Dongkrak Pemasaran Produk UMKM, Dharma Pertiwi TNI Inisiasi Ladara
Saat ini para pelaku UMKM maupun IKM dinilai masih sangat minim dalam memanfaatkan media pemasaran, dalam hal ini adalah marketplace.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UMKM dan IKM di Indonesia yang mencapai 64 juta telah menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia. Produk unggulan mereka berupa kerajinan telah berkontribusi sekitar 60.34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2018. Sekaligus menyerap 116 juta tenaga kerja atau sekitar 97.02% dari total pekerja di tanah air.
Namun, saat ini para pelaku UMKM maupun IKM dinilai masih sangat minim dalam memanfaatkan media pemasaran, dalam hal ini adalah marketplace.
Apalagi melihat perkembangan industri digital di era revolusi industri 4.0. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi covid-19 yang menuntut masyarakat melakukan kegiatan secara online, yang salah satunya adalah berbelanja.
Baca juga: Cara Cek Penerima BPUM atau Banpres UMKM Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id, Masukkan Nomor KTP
Peluang ini dicermati oleh Dharma Pertiwi TNI dengan mendirikan marketplace bernama LaDaRa Indonesia.
E-commerce yang diluncurkan sejak November 2019 mencoba menjadi wadah dari sekitar 64 juta UMKM dan IKM yang ada di Indonesia.
Selain itu pembinaan juga dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk para pelaku UMKM dan IKM di tanah air.
Baca juga: Ada 64 Juta UMKM Akan Menerima Dampak Positif dari UU Cipta Kerja
Baca juga: Cara Daftar Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta, Simak Syarat-syaratnya, Dibuka hingga Akhir November
Nanny Hadi Thahjanto, Ketua Umum Dharma Pertiwi dalam sambutannya mengatakan pada masa pandemi covid-19 ini Dekranas terus mendorong pemasaran produk kerajinan dengan platform online.
"Ketua Umum Dekranas mengingatkan agar UMKM segera memanfaatkan teknologi digital guna membuka peluang untuk memperluas pemasaran produk dan membantu UMKM dalam beradaptasi di masa adaptasi kebijakan baru saat ini,” kata dia dalam keterangan yang diterima Kamis (22/10).
Nanny menilai di tengah perlambatan laju ekonomi tanah air, pertumbuhan industri marketplace justru semakin pesat.
Bukan tidak mungkin, kata dia, nantinya industri ini dapat menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
"Melalui industri ini kita berharap UMKM dapat terus dikembangkan dan mendukung perekonomian Indonesia yang di prediksi menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia. Itulah salah satu yang mendasari lahirnya LaDaRa dalam rangka mendobrak pemasaran produk-produk UMKM dan IKM melalui dunia digital. Dengan demikian LaDaRa turut serta berperan aktif dalam mensukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 lalu”, kata Nanny.