Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Antrean Rapid Test Penumpang KA Melonjak

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, hal ini untuk menghindari antrean rapid test Covid-19 di stasiun keberangkatan KA.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Antrean Rapid Test Penumpang KA Melonjak
Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk
Penumpang kereta di stasiun Senen Jakarta, Kamis (20/8/2020) membeludak. 

*Efek Libur Panjang Maulid Nabi

*ASDP Siapkan 59 Kapal di Merak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mengimbau para penumpang Kereta Api (KA) yang ingin melakukan perjalanan, melakukan rapid test
Covid-19 satu hari sebelumnya.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, hal ini untuk menghindari antrean rapid test Covid-19 di stasiun keberangkatan KA.

"Selain itu, panjangnya antrean akan membuat penumpang terlambat naik KA yang
dipesan karena terlalu lama saat melakukan rapid test," ucap Eva dalam
keterangannya, Minggu (25/10).

Calon penumpang KA, lanjut Eva, yang ingin menggunakan layanan rapid test di
stasiun diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang
waktu yang cukup.

Baca juga: ASDP Prediksi Pergerakan Penumpang Penyeberangan Meningkat Saat Libur Panjang Akhir Oktober Ini

Eva juga menyebutkan, rapid test bagi calon penumpang KA tidak
harus dilakukan di stasiun namun dapat juga dilakukan di klinik-klinik terdekat yang
menyediakan fasilitas rapid test.

Berita Rekomendasi

"Di area Daop 1 Jakarta layanan rapid test bagi calon penumpang dilayani di Stasiun
Gambir dan Stasiun Pasar Senen, dengan jam operasional pukul 07.00 WIB sampai
19.00 WIB serta biaya sebesar Rp 85.000," kata Eva.

Ia menambahkan, calon penumpang yang ingin melakukan rapid test di stasiun harus
memiliki kode booking tiket KA jarak jauh yang telah terbayar lunas.

Baca juga: Polri Siapkan 749 Personel Lalu Lintas Untuk Pengamanan Libur Panjang Maulid Nabi

"Bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid test tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA, dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen," ujar Eva.

KAI lanjut Eva juga mencatat lonjakan pemesanan tiket jelang libur panjang akhir
Oktober 2020 untuk perjalanan jarak jauh. Lonjakan pemesanan terjadi untuk
keberangkatan 27 dan 28 Oktober 2020.

"Dari data pemesanan tiket per tanggal 24 Oktober 2020, menunjukkan angka tertinggi untuk keberangkatan antara tanggal 27 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.270 hingga Rabu 28 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.679 penumpang," ujar Eva.

Eva mengatakan, kemungkinan angka tersebut bisa terus bertambah mengingat masih
dibukanya pemesanan tiket secara online. Sebanyak 27 perjelanan kereta api jarak
jauh per hari akan dilakukan pada libur panjang akhir Oktober nanti.

"Akan berangkat dari area Daop 1 Jakarta dengan keberangkatan awal dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakarta Kota," ujar dia.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), memprediksi akan adanya peningkatan kendaraan
yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni dan juga Ketapang ke
Gilimanuk.

Baca juga: Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Jalankan 27 Kereta Api Jarak Jauh, Ini Jadwalnya

Hal itu menurut ASDP, dikarenakan adanya libur panjang Maulid Nabi
Muhammad SAW yang bertepatan dengan cuti bersama pada 28 Oktober hingga 1
November 2020.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyebutkan, pihaknya tentu
akan memastikan layanan penyeberangan dapat berjalan dengan aman, lancar dan
nyaman di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Menyambut libur panjang ini, kami memastikan pelayanan dan fasilitas di pelabuhan maupun kapal penyeberangan dalam kondisi baik untuk beroperasi," ucap Ira.

Kesiapan kapal dan fasilitas di pelabuhan ini, lanjut Ira, untuk meningkatkan experience
pengguna jasa mulai dari sisi pelayanan e-ticketing, pelayanan di pelabuhan hingga di
dalam kapal.

"Kami juga memperkirakan akan ada peningkatan pergerakan penumpang, baik yang menggunakan kendaraan maupun pejalan kaki," ucap Ira.

Terkait trafik kendaraan yang akan melintas, Ira menyebutkan, rata-rata harian pada
libur panjang besok diprediksi mencapai 5.256 unit kendaraan dan 5.190 unit
kendaraan campuran per hari.

"Kemudian pada puncak arus berangkat dari Merak pada H-1 diperkirakan mencapai 9.570 unit kendaraan,dan puncak arus balik dari Bakauheni pada H+2 dan H+3 sebanyak 7.270 unit dan 8.360 unit kendaraan campuran," kata Ira.

"Kami tentunya memastikan pastikan arus berangkat dan balik terlayani dengan baik,
karena ASDP menyiapkan kapasitas terpasang kapal yang memadai rata-rata
sebanyak 18.700 unit kendaraan campuran per harinya dengan total kapal 59 unit siap
operasi di lintasan Merak-Bakauheni," ujarnya.

Selanjutnya Ira menjelaskan, pada lintasan Ketapang-Gilimanuk pada saat libur
panjang besok arus kendaraan akan mengalami kenaikan dibandingkan hari normal
seiring rencana perjalanan liburan masyarakat dari Jawa ke Bali atau sebaliknya.

"Rata-rata produksi harian kendaraan dari Ketapang sebanyak 4.852 unit dan dari Gilimanuk
sebanyak 4.886 unit. Diperkirakan trafik kendaraan akan naik dari Ketapang pada
puncak arus berangkat H-1 sebanyak 5.440 unit dan arus balik H+3 sebanyak 6.110
unit," kata Ira.

Ira juga menyebutkan, ASDP akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat
di pelabuhan dan kapal mulai dari desinfeksi kapal, imbauan menjaga jarak, serta
mengingatkan pengguna jasa dan petugas untuk selalu menggunakan masker dan
mencuci tangan.

"Di samping peran petugas di lapangan, imbauan protokol kesehatan ini kami sampaikan secara berkala melalui pengeras suara di pelabuhan dan kapal," ujar Ira.

Ia mengungkapkan, semua fasilitas terkait pencegahan dan penanganan Covid-19
tetap tersedia dan dapat dipergunakan seperti mulai dari wastafel cuci tangan, spot
hand sanitizer, markah physical distancing di jalur serta di kursi-kursi penumpang.

"Hingga saat ini, kami juga masih mematuhi aturan pemuatan penumpang dan
kendaraan dari jumlah maksimal kapasitas kapal sebanyak 50 persen," kata Ira.

Sementara itu, mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang Maulid Nabi
Muhammad SAW, PT Angkasa Pura II (Persero) akan menambah utilitas slot
penerbangan di bandara yang dikelolanya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan utilisasi slot terbang yang ada menyambut libur panjang akhir pekan ini.

"Utilisasi bandara Soekarno-Hatta misalnya itu baru 38 persen atau 317 pergerakan
dengan alokasi slot terbang tersedia 1.367, nantinya akan ditingkatkan slot terkait take-
off dan landingnya," kata Awaluddin.

Ia menambahkan, penambahan slot penerbangan ini tentunya harus tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat bersama stakeholder lain di bandara.

"Protokol kesehatan ini akan fokus pada 5 hal yakni program menjaga jarak,
pemeriksaan terkait kesehatan, pelayanan dan fasilitas tanpa sentuh, keamanan setiap
orang serta kebersihan fasilitas bandara," ucap Awaluddin.

Awaluddin juga mengungkapkan, pihaknya akan tetap mematuhi peraturan yang
berlaku saat ini, di mana dinyatakan jumlah penumpang waktu sibuk di bandara
maksimal adalah 50 persen dari kapasitas.

"Misalnya di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang waktu sibuk yang diperbolehkan adalah 23.336 penumpang per jam, dan kami menjaga agar batas itu tetap dipenuhi,"; ucap Awaluddin.

Selain itu menurut Awaluddin, di Bandara Soekarno-Hatta saat ini juga telah dilakukanpenyeimbangan lalu lintas penerbangan dengan memindahkan operasional maskapai, misalnya Citilink dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno
Hatta.(Tribun Network/har/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas