Pelaku Usaha Kain Perca Banting Setir Produksi Masker
Pelaku usaha kain perca di Kalimantan Tengah yang selama ini memproduksi sarung bantal kini berinovasi membuat masker.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku usaha kain perca di Kalimantan Tengah yang selama ini memproduksi sarung bantal kini berinovasi membuat masker.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Riza Damanik dalam pernyataannya, Jumat (30/10/2020).
"Selama pandemi, produknya sulit diserap pasar, karena tidak ada yang membutuhkan sarung bantal. Dengan memproduksi masker, dagangannya pun laris manis di pasaran," ucap Riza.
Baca juga: Cara Mengecek Penerima Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta di BRI, Akses eform.bri.co.id/bpum
Menurutnya, pelaku usaha mikro yang juga penerima Banpres Produktif harus mampu merespon perubahan-perubahan perilaku dan pola konsumen, sebagai akibat dari penerapan physical distancing selama pandemi Covid-19.
Contoh lain, di Pekalongan ada banyak perajin batik yang kesulitan dalam menjual aneka batik produksinya.
Selama pandemi, nyaris tak ada yang membeli baju batik atau kain batik.
Mereka pun banting setir dengan memproduksi batik khusus untuk baju rumahan, seperti celana pendek, pakaian tidur, daster, dan sebagainya.
Tak ayal, produk mereka pun diserbu pasar.
"Artinya, meski di tengah pandemi yang banyak merontokkan bisnis UMKM, masih ada peluang yang bisa dikembangkan. Syaratnya dengan berpikir kreatif dan inovatif," ulas Riza.
Selain itu, Riza pun mendorong pelaku UMKM, khususnya usaha mikro dan kecil, untuk segera masuk ke ekosistem digital.
Dengan masuk ke pasar digital, pasar produk UMKM bakal semakin luas lagi.
"Karena, kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Jadi, ini momentum bagi UMKM untuk melakukan langkah strategis ke ekosistem digital," jelas Riza.