Pembiayaan Ekspor Masih Menjadi Masalah Bagi Pelaku UMKM
Pembiayaan ekspor masih menjadi masalah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembiayaan ekspor masih menjadi masalah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Hal itu dibahas dalam pertemuan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dengan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Royke Tumilaar.
Dalam pertemuan itu dibicarakan banyak hal termasuk urgensi aspek keuangan bagi UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor.
Baca juga: Negosiasi Perpanjangan GSP RI - AS Dinilai Lama, Ini Penjelasan Dubes Lutfi
Baca juga: Menteri Teten Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Fasilitas GSP Ekspor Produk ke AS
Menurut Jerry, banyak sekali UMKM yang berpotensi ekspor tetapi masih belum punya pengetahuan mengenai bagaimana mekanisme dan bagaimana pembiayaannya.
“Jadi dari perjalanan fasilitasi ekspor kami di beberapa daerah kami menemukan banyak sekali potensi ekspor oleh UMKM maupun pelaku ekonomi rakyat baik di bidang pertanian, perkebunan, kemaritiman dan lain-lain. Selama ini mereka terhambat karena kurangnya pengetahuan mengenai mekanisme dan dalam hal pembiayaan,” kata Jerry, Selasa (3/11/2020).
Jerry berharap BNI segera bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah itu baik dalam tataran strategi ekspor maupun teknis-teknisnya.
Dia menilai potensi ekspor ada di semua sektor utamanya karena generasi muda yang makin kreatif Indonesia dan mulai memaksimalkan penggunaan teknologi dalam produksi maupun pemasaran produk mereka.
Kementerian Perdagangan telah mempunyai kerangka fasilitasi pengembangan produk ekspor Indonesia, termasuk produk-produk yang padat teknologi.
“Sementara itu sektor-sektor tradisional di pertanian, perikanan, perkebunan maupun usaha rakyat tetap masih banyak juga yang harus difasilitasi,” jelas Jerry.
Dirut BNI Royke Tumilaar mengamini masalah UMKM dalam aspek keuangan kala ingin melakukan ekspor.
Untuk itu, dia siap mendukung program Kemendag untuk memberikan pelatihan dan fasilitasi kepada UMKM.
“Ide Wamendag sangat bagus dan kami siap bersinergi. Kita punya kepentingan yang sama, apalagi UMKM punya kontribusi besar bagi perekonomian negara maupun masyarakat. Akan lebih baik kalau mereka bisa kita dukung agar bisa go internasional," ucap Royke.