Analis: Penghitungan Suara Pilpres AS yang Ketat Dorong Pasar Berhati-hati
Ariston Tjendra menilai hasil penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat yang sudah mulai masuk membuat pasar bereaksi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai hasil penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat yang sudah mulai masuk membuat pasar bereaksi.
"Penghitungan suara yang ketat akan mendorong pasar berhati-hati dan keluar dari aset berisiko," terang Ariston kepada Tribunnews, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Didorong Pilpres AS, IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham dari Analis
Baca juga: Rabu Pagi, Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 14.517 Per Dolar AS
Dia menuturkan nilai tukar dollar AS semalam melemah mengikuti sentimen pasar yang kembali masuk ke aset berisik.
Menurutnya, pasar mengantisipasi kemungkinan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS dengan poling-poling terbaru.
Baca juga: Harga Emas Antam Pagi Ini Stagnan, Berikut Rinciannya
Namun pagi ini pukul 07.55 terlihat Donald Trump lebih unggul dibandingkan Biden yang mendorong penguatan nilai tukar dollar kembali.
"Tapi peta perhitungan terus berubah dan ketat," tuturnya.