BREAKING NEWS: Resmi Resesi, Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III 2020 Minus 3,49 Persen
BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi RI yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) terkontraksi minus 3,49 persen
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
"Itu trennya membaik, trennya positif. Ini yang harus ditekankan nanti kalau ada pengumuman di BPS trennya membaik, trennya positif," ujar Jokowi.
Bahkan, kata Jokowi, angka pertumbuhan ekonomi Tanah Air masih jauh lebih baik dibandingkan negara lain.
"Dan ini memang kalau dibandingkan negara lain masih jauh lebih baik," tutur dia.
Hal senada diungkapkan oleh Menko Airlangga. Namun demikian, pihaknya optimistis realisasi laju perekonomian akan terus membaik hingga akhir tahun.
Menurut Airlangga outlook perekonomian RI hingga akhir tahun mencapai minus 1,7 persen hingga positif 0,6 persen.
"Forecast tahun depan, berbagai lembaga sudah menilai ekonomi kita akan kembali positif yaitu 4,5 sampai 5 persen," ucapnya.
Adapun Sri Mulyani memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III akan berada di kisaran minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen. Angka tersebut lebih dalam jika dibandingkan dengan proyeksi awalnya, yakni sebesar minus 2,1 persen hingga 0 persen.
Adapun keseluruhan, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun akan berada di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Sebelumnya, proyeksi Sri Mulyani berada di kisaran minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.
"Kementerian Keuangan merevisi forecast untuk September, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen. Forecast terbaru September untuk 2020 di minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Selasa (22/9/2020)
Sudah Resesi?
Pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelumnya juga sempat mengeluarkan pernyataan Indonesia sebenarnya telah mengalami resesi.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu mengatakan, laju perekonomian Indonesia telah melambat sejak kuartal I-2020.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I lalu, perekonomian RI hanya tumbuh 2,97 persen.
Jauh lebih rendah dibanding pada kuartal IV-2019 yang sebesar 4,97 persen.