Semakin Menguat, Rupiah Berada di Level Rp 14.247 per Dolar AS, Jumat, 6 November 2020
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot semakin menguat ke Rp 14.247 per dolar AS atau naik 0,98% pada Jumat (6/11/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot semakin menguat ke Rp 14.247 per dolar AS pada Jumat (6/11/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,98% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.380 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan rupiah berpotensi untuk melanjutkan penguatan pada Jumat (6/11/2020).
Reny memperkirakan kurs rupiah akan bergerak menuju level Rp 14.335 per dolar AS, dengan kisaran resistance Rp 14.420 per dolar AS.
Sementara Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah berpeluang menguat di rentang Rp 14.330 per dolar AS hingga Rp 14.420 per dolar AS.
"Untuk itu, penguatan rupiah bakal didominasi sentimen eksternal," kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11/2020).
Ibrahim mengatakan, rilis angka pertumbuhan ekonomi sudah diperkirakan sehingga pelaku pasar tidak terlalu kaget mendengarnya bahkan siap untuk menghadapinya.
Hasil pemilu AS berpotensi memenangkan Joe Biden, sehingga direspons positif oleh market.
"Faktor-faktor penguatan rupiah datang dari capital inflow yang masih berlanjut masuk ke pasar domestik," kata Reny.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.321 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.335 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.305 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.