Bank Mandiri Bantu Nasabah Pebisnis Lewat Transaksi Bebas Biaya
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk turut membantu nasabah pebisnis di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk turut membantu nasabah pebisnis di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Aquarius Rudianto menjelaskan pihaknya telah menyediakan transaksi bebas biaya, hingga mendorong transaksi digital.
“Chanel-chanel digital kita siapkan untuk mengakomodir kebutuhan, perkembangannya cukup drastis, kalau kita lihat sudah hampir Rp1,7 miliar transaksi, kalau e-commerce kita sudah hampir 146 juta posisi Oktober” lanjut Aquarius dalam webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, Jumat (20/11/2020).
Menurutnya, Bank Mandiri juga berupaya mendorong kebangkitan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan mengajak mereka beradaptasi memanfaatkan platform digital sebagai outlet penjualan.
Baca juga: Cara Top Up OVO Lewat Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI di ATM Maupun Mobile Banking
“Bank Mandiri punya peran sebagai agent development atau mengembangkan UMKM, karena di masa krisis akibat impact dari pandemi, tentunya pertama kali yang kena UMKM,” kata Aquarius.
Baca juga: Konsolidasi Efektif, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 3,79 Persen
Dia mengatakan pergeseran transaksi ke jalur digital ini terjadi baik di sisi penjual maupun konsumen.
Aquarius berharap fitur-fitur online di mandiri bisa dimanfaatkan para pebisnis, termasuk pinjaman yang bisa diajukan secara online.
“Kalau mau pinjam Rp100 juta, di Mandiri dalam waktu maksimal 15 menit bisa sampai disburse (di program Pinjaman Tanpa Ribet) ,” katanya.
Di kesempatan yang sama Digital Creator Ndorokakung mengatakan media sosial merupakan sumber informasi utama bagi warga Indonesia sehingga sangat bisa dimanfaatkan untuk berjualan.
“Media sosial mampu memberikan data tentang perilaku konsumen, ini penting bagi brand,” terangnya.
Selain itu media sosial sangat ramah bagi pebisnis namun diperlukan strategi jitu untuk memanfaatkan media sosial dalam marketing.