Sepanjang 2019, Pocky Bukukan Penjualan 589,9 Juta Dolar AS
Sebagai biskuit yang terpercaya dan disukai oleh banyak orang, Pocky turut hadir untuk menemani kegiatan di rumah dalam berbagai suasana.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki bulan kesembilan dari sejak awal Indonesia turut merasakan pandemi Covid-19, masyarakat mulai terbiasa dengan kegiatan di rumah saja.
Mulai dari belajar, bekerja, hingga mencoba berbagai makanan yang dilakukan tanpa perlu keluar rumah.
Sebagai biskuit yang terpercaya dan disukai oleh banyak orang, Pocky turut hadir untuk menemani kegiatan di rumah dalam berbagai suasana.
Baca juga: 10 Fakta Unik Khong Guan, Biskuit Legendaris yang Identik dengan Lebaran
“Kami mengerti keadaan dan perasaan berat yang cukup sulit dalam berkegiatan serba terbatas. Sebagai merek yang terpercaya, Pocky hadir semakin dekat dengan masyarakat Indonesia yang menyukai ngemil saat di rumah saja. Dalam berbagai kesempatan, Pocky menjadi pilihan snack untuk menemani saat membaca buku, online meeting, nonton streaming film, atau sekadar bersantai menghabiskan waktu.” ujar Yuji Yamashina selaku Marketing General Manager Glico Indonesia dalam rilisnya, Jumat (27/11).
Baca juga: Ngemil Jadi Gaya Hidup, Biskuit Favorit
Baca juga: 5 Negara yang Miliki Tradisi Lebaran Super Unik, Pesta Gula Selama 3 Hari Penuh hingga Makan Biskuit
Saat pandemi ini, masyarakat cenderung untuk mengonsumsi merek yang telah dipercaya. Termasuk memilih Pocky yang baru saja dinobatkan sebagai biskuit berbalut cokelat terlaris di dunia dengan merangkum data penjualan sebesar 589,9 juta dolar AS sepanjang tahun 2019 di seluruh dunia.
Melalui sertifikasi ini, Pocky membuktikan eksistensinya sebagai biskuit berlapis cokelat yang dicintai konsumen di seluruh dunia. Lebih dari itu, Pocky juga memperkuat posisinya sebagai merek biskuit terpercaya serta terjamin dalam hal higienitas proses pembuatan, penggunaan bahan baku berkualitas tinggi, hingga pelaksanaan strategi komunikasi yang menarik di tingkat dunia.
Selain pencapaian rekor dunia, Pocky juga merayakan Pocky day 2020 melalui kampanye global, Say Pocky! Cheer Street View. Kampanye ini bertujuan untuk mengembalikan senyum dan keceriaan ke kota-kota yang telah kehilangan semangatnya karena dampak pandemi.
Say Pocky! Cheer Street View mengajak masyarakat untuk mengekspresikan kebahagiaan dan mengirimkan semangat yang sama kepada banyak orang. Kampanye ini dimulai secara serentak pada tanggal 11 Oktober di 11 negara, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada, China, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Dalam suasana pandemi seperti ini, banyak senyum yang telah terhapus. Melalui Say Pocky! Cheer Street View, Pocky berupaya untuk mengembalikan senyuman di berbagai lokasi dengan cara yang mudah. Mekanismenya hanya dengan mengambil foto sambil mengucapkan "Pocky!", sebuah kata ajaib yang akan membuat senyum terbaik saat diucapkan.
Setelah itu, foto ini dapat diunggah ke Google Street View yang terdapat dalam situs. Seluruh hasil foto akan mengisi peta lokasi negara pengguna dengan senyuman virtual dan menjadi bentuk dukungan untuk banyak orang selama Pocky day 2020 berlangsung.
“Perayaan Pocky day di Indonesia juga mengajak anak-anak muda yang inspiratif untuk menebarkan senyum dan keceriaan seperti Jerome Polin, Ardit Erwandha serta Kristo Immanuel. Rangkaian kegiatan kampanye ini diharapkan dapat menemani masyarakat untuk melalui masa pandemi dengan lebih semangat,” kata Kartika Tirta Putri selaku Marketing Manager Glico Indonesia.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Bukukan penjualan US$ 589,9 juta, Pocky jadi biskuit cokelat terlaris di dunia