Kriya dan Home Decor ala Home Office Paling Diminati di Pameran Produk Ekspor UMKM Ini
UMKM terus melakukan inovasi dalam menghasilkan produk yang unik dan inovatif sehingga bisa meningkatkan nilai jual produk mereka.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar pameran UMKM Expo(rt) Brilianpreneue 2020 mulai 1 hingga 15 Desember 2020 dengan menghadirkan lebih dari 400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ratusan UMKM ini akan terbagi pada beberapa kategori yakni Home Decor & Craft, Fashion, Accessories & Beauty dan Food & Beverage (F&B).
Produk kriya dan home decor cukup banyak diminati karena situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Kurator pameran ini untuk kategori Home Decor and Craft Diana Nazir mengatakan, saat ini memang bisnis di industri desain interior sedang terhenti. Namun itu tidak berlaku bagi produk yang bersifat residential.
Baca juga: Startup Finansial Ini Bantu Mudahkan Pelaku UMKM Indonesia
"Mungkin dari segi bisnis kita freeze, semua berhenti dulu, akan dimulai lagi segera. Tapi itu untuk project-project yang sifatnya lebih komersil," ujar Diana, dalam konferensi pers pameran ini secara virtual, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Perluas Pasar Pangan Lokal, Kementan Dorong UMKM Go Digital
Ia menjelaskan, produk perlengkapan home office yakni produk kriya dan home decor, mengalami peningkatan peminat yang dipicu kegiatan masyarakat selama pandemi yang lebih banyak bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Semua kembali ke rumah. Jadi produk kriya maupun home decor justru meningkat di perumahan, jadi secara bisnis seperti itu," jelas Diana.
Sejauh ini para pelaku UMKM terus melakukan inovasi dalam menghasilkan produk yang unik dan inovatif sehingga bisa meningkatkan nilai jual produk mereka.
"Ternyata teman-teman UMKM ini tidak berdiam diri, mereka aktif membuat produk-produk yang baru," kata Diana.
Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan, UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2020 diharapkan mendorong produk lokal tidak hanya dilirik pasar domestik saja, namun juga bisa menembus pasar internasional.
Dia mengatakan, pameran ini bertujuan mendorong agar produk-produk UMKM Indonesia juga bisa diserap oleh pasar ekspor.
Ia menambahkan, UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja untuk sektor ini mencapai 97 persen.
"Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto itu 60,9 persen, dan yang lebih mungkin kita harus fokus bahwa penyerapan tenaga kerja terhadap angkatan kerja, UMKM itu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja," kata Sunarso.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.