Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Setelah Vaksinasi, Astindo Prediksi Jualan Sektor Pariwisata Akan Bangkit di Semester II 2021

Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) memprediksi penjualan sektor pariwisata Indonesia akan kembali tumbuh di semester II 2021.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Setelah Vaksinasi, Astindo Prediksi Jualan Sektor Pariwisata Akan Bangkit di Semester II 2021
Istimewa
Percepatan Revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo, Terminal Multipurpose Wae Kelambu Segera Dibangun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) memprediksi penjualan sektor pariwisata Indonesia akan kembali tumbuh di semester II 2021.

Hal itu diutarakan Ketua Umum Astindo Elly Hutabarat kepada Tribunnews, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Pemerintah Potong Tiga Hari Libur Akhir Tahun, Astindo: Tidak Ada Jaminan Tekan Kasus Covid-19

Baca juga: Astindo: Pesawat Terbang Lebih Aman dari Penularan Covid-19 daripada di Kantor

"Tahun ini kita ibaratnya masih zero sales, kalau pun ada hanya lima persen, lalu 2021 kemungkinan besar semester dua kita sudah mulai bergerak, tapi tidak mungkin seperti dulu," ucap Elly.

Menurutnya, peningkatan pariwisata itu terjadi setelah dilakukan tahap vaksinasi.

Elly menilai vaksinasi satu-satunya harapan untuk bisa membuat wisatawan merasa lebih yakin.

"Yang kita harapkan tentu perjalanan leisure. Setelah vaksinasi ini menjadi harapan kita maksudnya kita bisa kita dagang lebih baik lagi," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data untuk transportasi dan pariwisata sampai Oktober 2020 yaitu sebesar 158,2 ribu wisatawan mancanegara (wisman).

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Setianto mengatakan, angka tersebut mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya.

Baca juga: Nikmati Best View Sunset dan Liburan Anda di Hanging Pool Villa Labuan Bajo

Baca juga: Mengejar Sunrise di Bukit Dagi dan Menikmati Sarapan dengan View Candi Borobudur

"Kalau kita bandingkan dengan bulan lalu ini masih terjadi kenaikan sebesar 4,57 persen atau pada September 2020 yakni 151,3 ribu wisman," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020).

Setianto menekankan masalah kesehatan menjadi penyebab utama wisatawan mancanegara masih berpikir-pikir melangsungkan perjalanan liburan.

Untuk itu, penerapan protokol 3M mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak menjadi sangat penting

"Ini menjadi suatu keharusan kalau kita ingin ekonomi juga nantinya akan bergerak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas