INACA: Pengiriman Vaksin Covid-19 Jadi Insetif Naiknya Pergerakan Penumpang Pesawat di 2021
INACA menyatakan, sudah tibanya vaksin Covid-19 di Indonesia akan membawa angin segar bagi industri penerbangan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Indonesia National Air Carrier (INACA) Denon Prawiraatmadja menyebutkan, sudah tibanya vaksin Covid-19 di Indonesia akan membawa angin segar bagi industri penerbangan.
Menurutnya, vaksin ini dapat meningkatkan pergerakan penumpang pesawat pada semester satu 2021 dan dapat membuat masyarakat kembali yakin melakukan perjalanan menggunakan pesawat.
"Saat ini permintaan terhadap industri penerbangan, hanya berkisar 30 sampai 40 persen, jika dibandingkan dengan permintaan pada 2019 lalu," kata Denon dalam acara diskusi virtual bersama Tempo, Senin (7/12/2020).
Baca juga: AirAsia Sinergikan Layanan Penerbangan dan Perhotelan di Lombok
Ia juga menyebutkan, saat ini tingkat kejenuhan masyarakat sudah pada fase yang membuat mereka acuh terhadap meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Sudah Datang, Kapan Mulai Digunakan dan Siapa yang Diprioritaskan?
"Hal itu menjadikan masyarakat tetap melakukan perjalanan seperti liburan ataupun pulang kampung, meskipun masih ada yang tidak bepergian," kata Denon.
Lebih lanjut Denon juga mengungkapkan, saat ini ada perubahan kebiasaan yang dilakukan masyarakat terutama pada akhir tahun.
"Pada akhir tahun biasanya masyarakat Indonesia ramai memilih berlibur ke luar negeri. Tetapi dengan adanya Covid-19 dan pembatasan di berbagai negara, masyarakat memilih untuk bepergian di dalam negeri untuk sementara waktu," kata Denon.
"Kita semua tentunya vaksin ini dapat meningkatkan keinginan masyarakat untuk kembali menggunakan pesawat, dan juga dapat membuat aktivitas perekonomian berjalan dengan normal," lanjut Denon.
Sebelumnya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia pada Ahad malam, 6 Desember 2020.
Saat ini, vaksin tersebut telah dikirim ke gudang PT Bio Farma (Persero) di Bandung dan pemerintah berencana melakukan vaksinasi pada awal 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.