Sandiaga : Pengusaha Harus Gandengan Tangan Tumbuhkan Optimisme demi Pulihkan Ekonomi
Sandiaga Uno mengatakan, dengan strategi tersebut Indonesia bisa menjadi negara ekonomi ke-7 terbesar di dunia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha nasional, Sandiaga Uno kembali mengingatkan, pengusaha harus bergandengan tangan menumbuhkan optimisme dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, dengan strategi tersebut Indonesia bisa menjadi negara ekonomi ke-7 terbesar di dunia.
"Pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak maju atau berkembang, namun menjadi peluang untuk mulai tumbuh berkembang," kata Sandiaga Uno saat pembukaan pelatihan UKM yang diadakan Danone SN dan Alfamart belum lama ini.
Sandi mengatakan, saat pandemi UKM untuk tumbuh berkembang dan juga memiliki peluang yang sama.
Baca juga: Doakan Yusuf Mansur yang Positif Covid-19 Seperti Dirinya, Sandiaga Uno: Sama-sama Berjuang Kita
Lebih dari 1.000 orang pelaku UKM mengikuti pelatihan UKM bertema “Tumbuh Bersama” dan diadakan sebagai upaya kontribusi untuk memulihkan ekonomi Indonesia di masa pandemi.
Baca juga: Positif Covid-19, Sandiaga Uno: Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan
Selain Sandi, hadir sebagai pembicara Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Solihin, Corporate Affairs Director Alfamart.
Sandi mencontohkan dirinya sendiri yang menjadi pengusaha justru saat Indonesia sedang mengalami krisis tahun 90-an.
"Kuncinya, pengusaha harus cepat berinovasi, harus tepat beradaptasi, dan harus selalu berkolaborasi,” ujarnya.
Tentang pelatihan ini, Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, pelatihan tersebut diberikan mencakup seluruh pengetahuan yang dibutuhkan terkait membangun bisnis UKM.
Mulai dari pelatihan kemasan, memanfaatkan media sosial untuk promosi, solusi permodalan hingga memasukkan produk ke ritel modern.
Harapannya, agar pelaku UKM bisa survive dan bahkan bisa mengembangkan bisnisnya di tahun 2021.
“Harapannya pelaku UKM bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada sehingga bisa tetap produktif dan lebih masif lagi memasarkan secara digital," katanya.
Alfamart juga rutin menggelar pelatihan UKM dan melakukan pendampingan end to end di berbagai wilayah, mulai dari sertifikasi, pemberdayaan hingga upaya untuk memasukkan produk yang berkualitas masuk ke ritel-ritel modern.
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia menambahkan, sejak awal berdiri, Danon telah tumbuh bersama jutaan pelaku usaha UKM dan UMKM di Indonesia.
"Kesejahteraan pelaku usaha ini merupakan bagian penting bagi kelangsungan ekosistem bisnis kami.
Dari 25 pabrik Danone Indonesia yang tersebar, terdapat 1,5 juta pelaku usaha yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam menjangkau konsumen,” ujar Karyanto.