Puluhan Jemaah Umrah Batal Berangkat, Garuda Persilakan Reschedule Jadwal
Pembatalan penerbangan dikarenakan restriksi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pembatasan layanan penerbangan internasional, Senin (21/12/2020).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Asosiasi Muslim Penyelenggaran Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menyatakan tidak hanya Arab Saudi yang menutup akses ke negara akibat virus corona baru yang muncul di Inggris.
Hal itu semua dilakukan demi kehati-hatian.
"Beberapa negara menutup, Arab Saudi juga sama per hari ini selama sepekan dan bisa ditinjau kembali. Dari awal Arab Saudi hati-hati dengan keselamatan jamaah dalam umrah," ujar Ketua Amphuri Firman M Nur saat dihubungi Tribun.
Karena itu, Firman berharap jemaah yang sudah mempunyai jadwal keberangkatan pekan ini untuk sabar dan terima keputusan Arab Saudi atas dasar keselamatan.
Baca juga: Insight Lepas 31 Jemaah Umrah Gratis ke Tanah Suci Melalui Produk I-Hajj
"Ini tidak akan lama hanya 7 hari ke depan, setelahnya berharap umrah dibuka kembali dan bisa berangkat sesuai jadwal. Ini mendadak baru dikeluarkan, baru berlaku siang ini," katanya.
Kata Firman, ada 22 calon jemaah dari biro perjalanan umrah anggota Amphuri batal berangkat.
"Ada 22 (jemaah) anggota Amphuri yang berangkat hari ini tertunda keberangkatannya, diundur keberangkatannya, sampai dibukanya kembali penerbangan ke Saudi Arabia," ujar Firman.
"Setelah itu dibuka lagi setelah sepekan. Sekarang ditutup kembali karena ada varian baru virus corona, wilayah Arab Saudi ditutup dari orang asing termasuk untuk umrah," ujarnya.
Padahal, para calon jemaah itu sudah berada di hotel karantina di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.
Sedianya, mereka berangkat menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia namun terpaksa dibatalkan. Firman mengatakan, keputusan Arab Saudi cukup mendadak.
Dia baru mengetahui adanya keputusan tersebut kemarin malam.
Namun demikian, pihaknya memahami keputusan Saudi semata untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah dalam melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci.
Amphuri pun mengimbau masyarakat dapat memahami kebijakan tersebut.
"Amphuri melihat itu demi keselamatan, supaya dipahami, dan mohon bersabar dan semoga segera dibuka kembali untuk bisa diberangkatkan," ucap Firman. (Tribun Network/nas/van/wly)