Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Masa Pandemi Rumah Subsidi Ini Terjual Hingga 300 Unit: Akses Transportasi Jadi Daya Tarik

perumahan ini potensial untuk dikembangkan lagi dan berkontribusi terhadap Program Sejuta Rumah yang diinisiasi sejak April 2015.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Di Masa Pandemi Rumah Subsidi Ini Terjual Hingga 300 Unit: Akses Transportasi Jadi Daya Tarik
HandOut/Istimewa
Puri Harmoni Muktiwari, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis rumah murah tak bisa dianggap remeh.

Sebab meski disubsidi pemerintah, porsinya paling besar hingga 65 persen di pasar perumahan Nasional.

Selain itu, pasar rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini juga paling tahan banting.

Beberapa kali terjadi goncangan atau krisis ekonomi, segmen pasar rumah murah ini tetap bergerak. Sementara pasar menengah, atas, dan mewah justru tiarap.

Baca juga: Pasar Properti Tetap Tumbuh di Era Pandemi, 2 Faktor Ini yang Jadi Alasannya

Buktinya, penjualan perumahan Puri Harmoni Muktiwari, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat yang dikembangkan Vista Land Group yang mencapai hasil maksimal.

Mulai dikembangkan bulan Februari 2020, perumahan ini sudah terjual 300 unit pada masa pandemi Covid-19 masih belum usai. 

General Manager Regional Timur Vista Land Group Adrian Hendra menuturkan, tingginya minat masyarakat terhadap perumahan ini karena harga yang terjangkau hanya Rp 168 juta untuk Tipe 27/60.

BERITA TERKAIT

Selain itu, lokasi Puri Harmoni Muktiwari juga mudah diakses masyarakat, sehingga menjadi pertimbangan konsumen untuk membelinya.

Perumahan Puri Harmoni Muktiwari dekat dengan Stasiun KRL Tambun, Pasar Induk Cibitung, rumah sakit dan klinik, sekolah dan tempat ibadah, serta dekat dengan tol baru Cibitung-Cilincing.

Baca juga: Pasar Properti Mulai Rebound, Ditopang Vaksin dan Sentimen Pemulihan Ekonomi

Pertimbangan aksesibilitas dan ketersediaan sarana transportasi umum menjadi sangat penting bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

"Sebab jika rumahnya jauh dari tempat kerjanya, mereka akan mengeluarkan biaya transportasi yang cukup besar," ujar Adrian dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Adrian mengungkapkan, penjualan yang terus menanjak saat pandemi, di luar perkiraan.

Oleh karena itu, dia optimistis, kurang dari tiga tahun, dari total 1.000 unit yang dikembangkan, akan terjual habis.

Optimisme Adrian bukan tanpa alasan. Salah satunya Pemerintah menggelontorkan alokasi dana lebih besar tahun 2021 untuk KPR rumah subsidi atau FLPP mencapai Rp 9,1 triliun.

Baca juga: Subsidi Perumahan, Kementerian PUPR Sosialisasikan e-FLPP 2.0 dan SiPetruk

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas