ITB Diajak Cari Solusi Urai Kemacetan Akut di Kawasan Puncak
Kemacetan di kawasan Puncak kerap terjadi saat akhir pekan atau libur nasional.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melibatkan Balitbang Perhubungan dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mencari solusi mengatasi kemacetan di kawasan Puncak, Bogor.
Menurut Kepala BPTJ Polana Pramesti, kemacetan di kawasan Puncak kerap terjadi saat akhir pekan atau libur nasional.
"Kami akan melakukan pembahasan bersama ITB dan Balitbang Perhubungan, untuk mencari solusi agar kemacetan ini bisa teratasi," ucap Polana dalam diskusi virtual, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Menhub: Atasi Kemacetan di Puncak Tak Bisa Hanya Parsial dari Sisi Transportasi
Ia mengatakan, ada beberapa aspek yang akan menjadi pembahasan terkait kemacetan ini seperti aspek transportasi, tata ruang dan finansial.
"Selain itu, ada juga beberapa kebijakan yang diusulkan untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak ini seperti penambahan shuttle bus, pembangunan jalan baru, penataan hambatan samping hingga penerapan ganjil-genap," ujar Polana.
Baca juga: Dalam Empat Hari, 747 Pengunjung Puncak Bogor Jalani Rapid Test Antigen
Lebih lanjut Polana menyebutkan, kemacetan di kawasan Puncak harus dicari solusinya dan diharapkan dapat mengurangi kendaraan pribadi yang masuk ke wilayah tersebut.
"Skema ganjil-genap, diperkirakan akan membuat volume penurunan kendaraan pribadi dan lalu lintas juga," kata Polana.
Terkait skema ganjil-genap ini, lanjut Polana, perlu 500 hingga 600 tempat parkir per jam yang disediakan sebagai kompensasi penerapan kebijakan ini.
"Kami harus menyiapkan fasilitas pendukung seperti park and ride, yang dapat digunakan untuk memarkir kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum," ucap Polana.