Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dukungan Permodalan Bank Syariah Indonesia untuk Penguatan UMKM

"Bank hasil penggabungan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM," ujar Ngatari.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dukungan Permodalan Bank Syariah Indonesia untuk Penguatan UMKM
dok. BNI Syariah
Baris belakang (kiri - kanan): Sis Apik Wijayanto (Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk), Sunarso (Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk), Royke Tumilaar (Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk), Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara), Hery Gunardi (Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk), Catur Budi Harto (Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk), Pantro Pander Silitonga (Direktur Bisnis Indonesia Financial Group). Baris depan (kiri - kanan): Abdullah Firman Wibowo (Direktur Utama PT Bank BNI Syariah), Toni EB Subari (Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri), Ngatari (Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk) Setelah penandatanganan Conditional Merger Agreement untuk Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah milik BUMN, di Jakarta, Senin (12/10) . 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Bank Syariah Indonesia berkomitmen mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 53,83 triliun.

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun mengatkaan bantuan permodalan dari Bank Syariah Indonesia ini sangat menguatkan UMKM.

“Pertama kita menyambut baik bahwa program pemerintah atau keberpihakan pemerintah tetap berjalan, apa lagi sekarang dengan margernya bank syariah,” ujar Ikhsan kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).

Dia mengatakan, di tengah pandemi Covid 19 yang belum tentu berakhir pada tahun 2021 nanti, laju perekonomian masih akan terganggu yang berimbas terhadap UMKM. 

Baca juga: Asosiasi Berharap Bunga Pinjaman Turun Setelah Pembentukan Holding Pembiayaan

“Selain mungkin program pemerintah, program PEN yang masih berjalan dan program KUR dengan adanya kekuatan syariah muncul juga bersatu itu menjadi menguatkan struktur permodalan dari UMKM,” terang Ikhsan.

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong UMKM Masuk dalam Ekosistem Digital

Lanjut Ikhsan, untuk dapat memulihkan kembali perekonomian nasional yang dihantam virus Corona ada dua hal yang harus diperjuangkan oleh pemerintah, yaitu ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM.

BERITA TERKAIT

“Pertama ketahanan pangan bagi 269 juta orang, belanja domestik dan juga pembinaan atau pemberdayaan UMKM dua ini saja yang menggerakkan yang mempertahankan perekonomian kita, jadi 2 titik beratnya ini, salah satunya adalah UMKM,” tuntasnya.

Sebelumnya, Bank Syariah Indonesia menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di segmen mikro.

"Dukungan bagi UMKM tidak akan kendor, karena merekalah tulang punggung perekonomian nasional, Bank Syariah Indonesia akan menjadi bagian ekosistem dan sinergi pemberdayaan pelaku usaha UMKM, mulai dari fase pemberdayaan hingga penyaluran KUR Syariah," kata Direktur Utama BRI Syariah Tbk Ngatari dalam keterangan pers, Kamis (17/12/2020).

Ngatari mengatakan, dalam Rancangan Penggabungan yang sudah dipublikasikan, komitmen dukungan Bank Hasil Penggabungan (BHP) kepada UMKM telah jelas tercantum.

"Bank hasil penggabungan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan melalui produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, baik secara langsung maupun sinergi dengan bank-bank Himbara dan pemerintah Indonesia," ujar Ngatari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas