Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Vaksin Covid-19 Diyakini Jadi Pendorong Realisasikan Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tahun Ini

Diperkirakan sampai akhir tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,2 hingga minus 0,9.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Vaksin Covid-19 Diyakini Jadi Pendorong Realisasikan Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tahun Ini
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSIN DATANG - Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat, Senin (4/1/2020). Dinas Kesehatan Jatim memprioritaskan pemberian vaksin pada Sumber Daya Manusia bidang kesehatan yang bekerja di faskes kesehatan dan dinas kesehatan karena mereka beresiko tinggi tertular seelah melayani orang yang konfirm Covid-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Covid-19 diharapkan menjadi salah satu pembawa perubahan positif yang akan mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,5 hingga 5 persen di tahun 2021. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perekonomian Indonesia sudah mampu melewati rock bottom pada kuartal kedua tahun 2020, yakni -5,32%.

Sementara pada kuartal ketiga (Q3) sudah menunjukkan tren positif, yaitu -3,49%. Diperkirakan sampai akhir tahun pertumbuhan ekonomi minus 2,2 hingga minus 0,9.

"Namun kita melihat bahwa di Januari ini atau sepanjang tahun 2021 ini APBN kita didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen,” ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Peserta Vaksinasi Covid-19 yang Terima SMS Harus Registrasi Ulang, Begini Alurnya

Airlangga menyatakan, sejumlah lembaga ekonomi internasional seperti World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,4 persen.

Sedangkan IMF memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,1 persen, dan ADB 5,3 persen. 

Baca juga: Gubernur Koster Terima 31.000 Vial Vaksin Sinovac, Prioritas untuk 30.320 Tenaga Kesehatan di Bali

BERITA REKOMENDASI

Saat ini dinamika pandemi Covid di berbagai negara, seperti di Inggris, telah muncul strain baru.

Sejumlah negara ASEAN, seperti Thailand khususnya Kota Bangkok, kembali mengambil langkah pengetatan. Begitu pula di Tokyo, Jepang. 

Menurut Airlangga, optimisme pemerintah itu harus didorong dengan penanganan pandemi Covid-19. Saat ini, tiga juta vaksin sudah dikirimkan ke berbagai daerah. Diharapkan pertengahan Januari 2021 vaksinasi sudah bisa dilakukan secara bertahap.

Iklim investasi di Indonesia pada tahun 2021 juga diharapkan semakin baik. Airlangga menyatakan, salah satu instrumen pertumbuhan itu, pertama, dari APBN yang memberi stimulus untuk mendongkrak daya beli masyarakat. 

Kedua, masyarakat cukup percaya diri untuk melakukan konsumsi. Saat ini confident level itu sudah meningkat, konsumsi masyarakat sudah bergerak.

Ketiga, pada awal Januari indeks saham gabungan (IHSG) sudah kembali ke level 6100-an sehingga timbul optimisme positif. Keempat,  Rupiah menguat ke level 13.890 per dolar AS pada 4 Januari 2021. 

Airlangga juga menyatakan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur sudah 51,3, dan ini terus konsisten. Masih ada indikator lain, tambah Airlangga, yakni kontainer mulai sulit didapat yang menandakan ekspor Indonesia terus mengalami pelonjakan. 

“Dasar-dasar ini cukup kuat untuk (secara) fundamental, mengatakan bahwa ekonomi kita pada tahun 2021, dengan berbagai asumsi tersebut, akan lebih baik dibandingkan tahun lalu," katanya.

Vaksinasi terhadap 182 juta penduduk Indonesia juga diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat. Vaksinasi akan dilaksanakan pada pertengahan Januari 2021 sampai kuartal pertama tahun 2022 atau 15 bulan. 

Saat ini terdapat pula kenaikan harga-harga komoditas yang menjadi andalan Indonesia seperti kelapa sawit, nikel, tembaga  dan emas juga relatif tinggi.

“Demikian pula harga batubara,” ungkap Airlangga. Komoditas ini jika didorong dengan hilirisasi yang baik maka bisa menjadi pengungkit perekonomian. 

Kembali ke soal meningkatnya konsumsi masyarakat karena dorongan pelbagai stimulus, Airlangga mengingatkan, Indonesia masih memiliki pendorong lain pertumbuhan ekonomi, yakni Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari UU Cipta Kerja.

Kedua peraturan yang sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo itu menyangkut masalah lembaga pengelola investasi. Sesuatu yang akan menjadi game changer Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas