Nggak Banyak, Ini Beberapa Kecelakaan yang Libatkan Boeing 737-500 Seperti Sriwijaya Air SJ-182
The New York Times, Senin (11/1/2021) menyebut, Boeing 737-500 memiliki catatan keselamatan yang baik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pencarian dan evakuasi para korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sore, turut menjadi perbincangan global.
Berita mengenai jatuhnya pesawat Boeing 737-500 berusia 26 tahun ini jadi sorotan di pemberitaan media yang terbit di Amerika Serikat (AS), The New York Times.
The New York Times, Senin (11/1/2021) menyebut, Boeing 737-500 memiliki catatan keselamatan yang baik.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012
Sedangkan pesawat yang disebut bermasalah adalah 737 Max, versi terbaru Boeing yang memiliki sistem anti-stall yang diduga menjadi penyebab dua kecelakaan mematikan dan akhirnya digrounded secara global.
Baca juga: Pengamat Penerbangan Alvin Lie: Usia Pesawat Tidak Terkait dengan Keselamatan Terbang
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat bergantung pada perjalanan udara.
Meskipun negara ini memiliki sejarah panjang kecelakaan penerbangan, namun maskapai Sriwijaya Air tidak pernah mengalami satu pun kecelakaan fatal sejak mulai beroperasi pada 2003 lalu.
Baca juga: Menangis Histeris, Kehilangan Istri dan 3 Anak di Insiden Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan Sriwijaya Air, yang kehilangan kontak tak lama setelah lepas landas dari Jakarta pada hari Sabtu lalu merupakan Boeing 737-500.
Model pesawat ini dikembangkan pada 1980-an dan dikenal 'tidak bermasalah'.
Tidak seperti pesawat 737 Max yang bermasalah dan dilarang terbang setelah kecelakaan mematikan pada 2018 dan 2019.
Lalu apa perbedaan 737-500 dari generasi terbaru 737 Max ?
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan pada hari Sabtu itu adalah model 737 generasi sebelumnya, dan telah beroperasi selama 26 tahun.
Menurut database online Airfleets, 737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air ini sebelumnya telah diterbangkan oleh Continental Airlines dan United Airlines.
Kemudian akhirnya dikirim ke Sriwijaya Air pada tahun 2012 silam.