BTN: Sektor Perumahan Tumbuh di Pasar Hunian Pertama
peningkatan bisnis hunian akan kembali mencatatkan pertumbuhan positif sejalan dengan revolusi era 4.0 di tahun 2021.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Executive Vice President Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar mengatakan, di tengah tekanan pandemi, sektor perumahan mengalami pertumbuhan terutama di pasar hunian pertama.
"Sebagai bank pemerintah kami harus pandai membuat langkah-langkah agar ekonomi perbankan tetap tumbuh," kata Suryanti dalam pameran perumahan virtual KPR BTN Anniversary Expo, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Ini Syarat Proyek Properti Layak Menyandang Konsep TOD
Pihaknya optimistis peningkatan bisnis hunian akan kembali mencatatkan pertumbuhan positif sejalan dengan revolusi era 4.0 di tahun 2021.
"Kami pun bekerjasama dengan para developer dengan berbagai promo menarik dan luar biasa agar masyarakat semakin mudah memiliki rumah hunian," urainya.
BTN berharap melalui pameran ini juga dapat mendongkrak kinerja penyaluran kredit perseroan.
"Bank BTN memberikan banyak sekali pilihan hunian yang disesuaikan oleh selera pasar hunian dari yang paling terjangkau hingga banjir promo dan cocok terutama bagi para generasi milenial untuk berinvestasi," tuturnya.
Di virtual expo 2021 ini, Bank BTN menjelaskan bagi para calon pembeli hunian dimana adanya bunga KPR 4,44 persen selama setahun, serta bebas biaya-biaya seperti biaya administrasi, appraisal, provisi, dan juga tambahan top up tabungan senilai Rp 144 ribu hingga Rp 440 ribu tergantung besaran plafon yang diterima.
Dalam pameran yang digelar sebagai salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 KPR Bank BTN tersebut, Bank BTN menggandeng 75 pengembang di Jabodetabek.
Dengan dukungan pengembang tersebut, ada lebih dari 150 proyek perumahan yang bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual.
Dengan antusiasme pengunjung yang sangat tinggi, web ini sudah dikunjungi lebih dari 800 ribu pengunjung.
“Melalui pameran ini, kami harapkan mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Dan diharapkan berbagai kemudahan tersebut bisa dinikmati masyarakat Indonesia,” tutur Suryanti.