Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Vaksinasi Versi Wakil Menteri BUMN

Pahala menekankan pemulihan ekonomi juga harus sejalan dengan pengembangan sektor-sektor di proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan BUMN.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ini Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Vaksinasi Versi Wakil Menteri BUMN
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos layanan ini dari 14, 15, dan 18 Januari 2021 berjalan lancar, sudah diikuti lebih dari 70 tenaga kesehatan di lingkungan RSU Bungsu dan beberapa tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury membeberkan rencana strategis pemulihan ekonomi setelah program vaksinasi dilakukan secara nasional.

Menurutnya, perlu dilakukan upaya stabilisasi hingga mencari mitra strategic partner yang memiliki kapabilitas permodalan.

"Tentu dalam hal ini peran BUMN bagaimana kita bisa memberikan dukungan ke masyarakat memberikan layanan kesehatan sebaik-baiknya. Tahun 2021 dan 2022 kita berharap setelah pelaksanaan vaksinasi kita bisa melakukan restart perekonomian Indonesia," ucapnya dalam Kompas100 CEO Forum ke-11, Kamis (21/1/2021).

Pahala menekankan pemulihan ekonomi juga harus sejalan dengan pengembangan sektor-sektor di proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan BUMN.

Baca juga: Pemerintah Sebutkan Beberapa Indikator Pemulihan Ekonomi Indonesia di 2021 

"Karena proyek PSN ini bisa mendorong perekonomian Indonesia melalui terciptanya iklim investasi dan lapangan pekerjaan," tutur Pahala.

Memasuki masa pemulihan, Kementerian BUMN menggarisbawahi pentingnya menjaga ketahanan pangan, fasilitas kesehatan, dan infrastruktur energi.

Baca juga: Himbara Salurkan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Rp 192,24 Triliun ke 28,91 Juta Penerima

Berita Rekomendasi

Pemerintah telah membentuk holding BUMN pangan dengan harapan bisa menekan impor komoditas kebutuhan pokok.

Begitu juga holding BUMN farmasi yang tujuannya untuk mengurangi impor bahan baku obat-obatan medis.

"Seperti kita ketahui 95 persen bahan baku kita masih dari luar. Karena itu perlunya kemitraan antara sektor farmasi dengan migas. Contohnya paracetamol, Kimia Farma bekerjasama dengan sub holding Pertamina untuk menyediakan bahan baku paracetamol," ucap Pahala.

Sedangkan ketahanan bidang energi, Kementerian BUMN mendorong agar Indonesia bisa menghasilkan energi untuk kebutuhan dalam negeri serta hilirisasi produk migas dengan membangun kilang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas