Kadin DKI Jakarta Gelar Konsolidasi Dengan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia
Diana Dewi yang juga pengusaha daging itu langsung menggelar pertemuan dan meminta masukan dari DPP dan DPD APDI (Asosiasi Pedagang Daging Indonesia)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mogoknya sejumlah pedagang daging sapi semenjak Rabu (20/1) dibeberapa wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akibat naiknya harga komoditas tersebut langsung mendapat sorotan dan perhatian dari Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi.
"Dengan pasokan daging dan operasi pasar yang akan dilakukan nanti malam, Kadin DKI yang menaungi seluruh asosiasi dan pengusaha berharap pasokan daging akan tiba. Bagi pedagang yang sudah siap akan dipasok nanti malam, sementara bagi pedagang yang belum siap operasional akan dipasok dihari berikutnya," ungkap Diana Dewi di kantor Kadin DKI Jakarta yang ada dikawasan Kompleks Perkantoran Majapahit Permai Blok B 21-23, Petojo selatan, Gambir, Kamis (21/1/2021)
Selain itu, Diana Dewi yang juga pengusaha daging itu langsung menggelar pertemuan dan meminta masukan dari DPP dan DPD APDI (Asosiasi Pedagang Daging Indonesia) serta sejumlah perwakilan pedagang daging di Jakarta.
Mogoknya sejumlah pedagang daging sapi lanjut Diana Dewi bukan karena kelangkaan daging di pasaran melainkan memang karena kenaikan harga dari hulu atau eksportirnya yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang terus berlanjut semenjak Maret 2020 lalu.
"Kenaikan harga daging sapi dimasa pandemi jelas membuat kaget sejumlah pedagang mengingat Jakarta sangat bergantung pasokan dari pihak luar. Untuk menahan laju kenaikan harga daging sapi, APDI juga berharap pemerintah memfasilitasi kandang yang gratis di DKI Jakarta khususnya di PD Darma Jaya," jelas Diana Dewi.
Pasca digelarnya konsolidasi bersama DPP dan DPD APDI serta sejumlah perwakilan pedagang daging di Jakarta, Asnawi selaku Ketua DPP dan harian Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) berharap setidaknya untuk waktu 2 bulan kedepan tidak ada kenaikan harga daging sapi.
"Dengan digelarnya pertemuan pada hari ini, kami juga berharap karkas (bagian tubuh hasil pemotongan) tetap stabil berada dikisaran 94-95 ribu/kilogram. Nanti malam kami siap melakukan pemotongan dan kembali berdagang serta cukup melakukan mogok berjualan tidak lebih dari dua hari," ujar Asnawi.
Untuk menahan laju kenaikan harga daging sapi, M Nurdin R selaku Ketua umum APDI berpendapat jika memungkinkan PD Dharma Jaya dijadikan stockpile dimana seluruh peternakan yang berada di Pulau Jawa digratiskan untuk menaruh sapi agar tidak menambah harga daging.
"Para peternak APDI yang tersebar di Cilacap, Blora, Madiun serta Bojonegoro, untuk menekan kenaikan harga daging sapi di Jabodetabek yang disebabkan oleh cost transportasi ada baiknya pemerintah juga membantu dalam bidang pengangkutan," kata M Nurdin R.
Dengan langkah yang ditempuh oleh Kadin DKI Jakarta dengan mempertemukan sejumlah stakeholder pada Kamis (21/1), Sutisnawijaya yang merupakan pedagang daging sapi di Pasar Senen Jakarta sangat mengapresiasi upaya yang ditempuh oleh Diana Dewi.
"Awalnya kami akan mogok selama 3 hari, namun dengan pertemuan ini kami sepakat untuk berjualan kembali nanti malam. Pemerintah harus bisa bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan harga hingga dua bulan kedepan dan kami akan menjual karkas dikisaran 93 hingga 95 ribu per-kilogramnya," ujar Sutisnawijaya.