Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

APINDO UMKM AKADEMI Bahas Potensi Influencer sebagai Strategi Kembangkan Bisnis

Sebuah survei industri menyebutkan 80% pemasar telah menggunakan jasa influencer dengan mengalokasikan pengeluaran yang fantastis.

Editor: Content Writer
zoom-in APINDO UMKM AKADEMI Bahas Potensi Influencer sebagai Strategi Kembangkan Bisnis
APINDO
APINDO UMKM AKADEMI 

TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran influencer menjadi salah satu cara yang efektif dalam mempromosikan sebuah bisnis, meningkatkan awareness, sampai mendongkrak angka penjualan.

Sebuah survei industri menyebutkan 80% pemasar telah menggunakan jasa influencer, di tahun 2020 mereka mengeluarkan biaya hingga mencapai USD 8 miliar.

Strategi ini harus bisa dilihat potensinya oleh para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis melalui platform digital dan peran influencer. Namun, pelaku usaha juga perlu jeli dan memahami berbagai aspek sebelum akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan influencer.

Di tahun 2021 dan ke depannya apakah ini influencer masih menjadi strategi promosi yang efektif untuk pertumbuhan bisnis?

Pada Rabu (20/1/2021) lalu APINDO UMKM AKADEMI baru saja mengadakan webinar UMKM yang bertemakan Influencer Sebagai Strategi Pengembangan Bisnis. Narasumber yang hadir diantaranya Yonathan Nugroho CEO and Founder of Trinity Entertainment Group Music Label and Artist Management, Ajeng Parameswari President Digital Business Visinema Group, Darius Sinathrya Public Figure.

Darius Sinathrya mulai merealisasikan bisnis pertamanya di tahun 2011 melalui konsep warung steak. Sejak pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, Darius bersama rekan setimnya berinovasi menjual kemasan paket lauk dan membuka beberapa kerja sama dengan reseller.

“Semua berjalan cukup baik dan loyal customer selalu repeat order. Di online kita coba push untuk menutup biaya operasional yang terkena dampak pandemi” tutur Darius

Berita Rekomendasi

Darius juga berbagi tipsnya untuk pelaku UMKM yang hadir dalam webinar. Menurutnya UMKM harus punya pemahaman tentang peran influencer, jangan berekspektasi tinggi influencer bisa menaikkan sales, padahal influencer lebih efektif untuk menaikan awareness atau kelas dari brand itu sendiri, segmentasi dari si influencer itu juga harus dipelajari.

“Untuk bisa achieve sales ada banyak elemen, dari produknya sendiri, distribusinya, aksesibilitasnya, kemudahan konsumen dapetin produk, balik lagi ke karakteristik produk sama segmentasi marketnya harus ketemu/dijembatani oleh influencer,” tambah Darius.

Dalam materi yang dibawakan Ajeng ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar bioskop yang sangat luas. Namun jika dilihat dari jumlah penduduk, layar bioskop di Indonesia masih terbilang kurang. Indonesia hanya memiliki 0,4 layar/100.000 orang, tertinggal dibanding dengan Amerika Serikat yang mencapai 14 layar/100.000 orang dan Korea sudah punya 23.000 layar/100.000 orang.

Kehadiran bioskop online diharapkan bisa menjawab 3 permasalahan. Pertama, mencukupi keterbatasan layar bioskop. Kedua, banyak konten kreator berbakat namun barries entry to industry-nya sangat tinggi sehingga mereka tidak maksimal menunjukkan bakatnya. Ketiga, dari sisi industri, penetrasi digital yang sudah sangat baik harus dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan penonton dan kreator.

"Dengan platform ini kita punya mimpi agar perfilman Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negaranya sendiri," tambah Ajeng

Yonathan CEO and Founder of Trinity Entertainment juga berbagi ceritanya menghadapi gempuran krisis pandemi di dunia hiburan tanah air. Selama masa pandemi, Trinity melakukan shifting promosi ke online mulai dari press conference, press gathering, produksi musik dan video musik, sampai konser semua dilakukan secara virtual.

Membahas tema influencer, Yonathan juga berpesan kepada para pelaku UMKM untuk menyadari bahwa menggunakan influencer dalam campaign itu lebih penting dibanding berharap pada influencer untuk langsung meningkatkan penjualan.

“Yang perlu dipikirkan adalah campaign dalam sebuah konsep yang terencana dan menggunakan influencer yang sesuai marketnya sebagai amplifikasi agar orang tau produknya” jelas Yonathan.

Webinar APINDO UMKM AKADEMI dengan tema Influencer Sebagai Strategi Pengembangan Bisnis dapat Anda saksikan siaran lengkapnya di sini.

APINDO UMKM AKADEMI rutin mengadakan webinar kewirausahaan gratis setiap hari Rabu dengan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif di dunia bisnis untuk berbagi pengalamannya. Di episode-episode selanjutnya APINDO UMKM AKADEMI akan membawa narasumber lain dan mengangkat tema yang tidak kalah menarik guna menambah wawasan pelaku UMKM untuk bisa maju dan naik kelas.

Daftarkan diri Anda di link berikut ini bit.ly/daftarUMKM-akademi, dapatkan informasi eksklusif seputar webinar dan program UMKM lainnya yang bermanfaat untuk kemajuan bisnis Anda. Karena sekarang saatnya #UMKMNaikKelas. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas