EBT Baru 11 Persen, Menteri ESDM: Indonesia Masih Bergantung pada Energi Fosil
Porsi EBT di Indonesia baru mencapai 11 persen hingga 2020 dengan target di 2025 sebesar 23 persen dan 2050 menjadi 31 persen.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan Indonesia masih mengandalkan energi fosil yakni minyak, batu bara, dan gas.
Di sisi lain, Eropa dan Jepang sudah makin gencar menggunakan Energi Baru Terbarukan atau EBT
"Baru-baru ini Eropa di 2020, bauran EBT sudah paling besar di antara energi lainnya. Kita dengar Jepang di 2050 menargetkan emisi nol," ujarnya dalam webinar, Kamis (28/1/2021).
Porsi EBT di Indonesia baru mencapai 11 persen hingga 2020 dengan target di 2025 sebesar 23 persen dan 2050 menjadi 31 persen.
Baca juga: Investasi ESDM 2020 Anjlok, PKS: Capaian Kerja Terburuk dalam 10 Tahun Terakhir
Arifin menjelaskan, pemerintah gencarkan EBT ini juga karena negara masih menggunakan sekira 2,5 persen dari keseluruhan potensi 400 giga watt.
Baca juga: ESDM Target Empat Proyek Smelter Bisa Beroperasi Tahun Ini
Selain itu, dia menambahkan, pemerintah ingin berperan dalam menurunkan emisi CO2 dunia hingga mencapai 64,4 juta ton CO2.
"Kita ingin mendorong EBT agar realisasi penurunan emisi CO2 terus meningkat. Jumlahnya dari tahun 2020 lalu bisa berkurang 64,4 juta ton CO2," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.