Begini Cara Qoala Insurtech Cegah Pencurian Data Pribadi Pelanggan
Saat ini, Qoala sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi berstandar internasional ISO 27001.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi digital tak luput dari aksi tindak kriminal di dunia maya. Isu tentang pencurian dan transaksi data pribadi yang bocor kembali merebak.
Sejumlah perusahaan besar diterpa masalah kebocoran data pengguna di level internasional. Hal ini tentu sangat meresahkan masyarakat, terutama ketika data pribadi disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab.
Terkait hal ini, perusahaan insurance technology Qoala berkomitmen kuat menjaga keamanan dan kerahasiaan data pengguna dengan terus meningkatkan sistem keamanan dengan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi terbaik.
"Bagi kami, kepercayaan customer adalah prioritas utama, karena itu Qoala terus berupaya memberikan layanan terbaik, mulai dari mengembangkan produk asuransi hingga menjaga keamanan data customer," ungkap Chief Technology Officer (CTO) Qoala, Martin Hong dalam keterangan resminya, Senin (1/2/2021).
Dia mengatakan, database dienskripsi dan di-backup secara reguler. Akses ke data pribadi dikontrol secara ketat dan data-data yang sifatnya sensitif sangat dirahasiakan.
"Bahkan, jika customer ingin mengubah data yang sifatnya sensitif, harus melalui autentikasi kode one-time password atau OTP," ujarnya.
Baca juga: Cara Mengetahui Data yang Dikumpulkan WhatsApp, Cukup Lihat dari Aplikasi WA
Martin mengungkapkan, bahkan tim internal Qoala tidak memiliki otorisasi untuk mengakses password, semua disimpan menggunakan teknik hashing.
Sebagai peningkatan pelayanan, penerapan fitur keamanan yang lebih canggih untuk melindungi sistem, akun dan data customer sangat penting.
Baca juga: Lima Solusi Keamanan Siber untuk Pebisnis UMKM di Masa dan Pasca Pandemi
Saat ini, Qoala sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi berstandar internasional ISO 27001.
"ISO dipilih karena merupakan sistem sertifikasi keamanan informasi yang mudah dikembangkan secara berkala, termasuk jika ke depannya dibutuhkan sertifikasi keamanan yang lebih spesifik.
Dengan teknologi mutakhir, customer tentunya tak perlu ragu saat menggunakan aplikasi Qoala," papar pria lulusan Imperial College London, Inggris, ini.
Baca juga: Tips Mencegah Ancaman Siber Saat Bekerja dari Rumah dengan Cisco
Ada tips pencegahan yang bisa diterapkan customer agar terhindar dari kejahatan pencurian data? "Jangan pernah membagikan OTP kepada siapapun.
Ganti password secara berkala dan upayakan tidak menggunakan password yang sama di berbagai situs atau aplikasi. Tentunya, password harus beda dan unik," kata Martin.