BEI Sebut Bank Syariah Indonesia Sumbang Penguatan Aset Pasar Modal
Kehadiran emite baru Bank Syariah Indonesia di pasar modal Indonesia dengan kode saham BRIS patut disambut baik.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, kehadiran emite baru Bank Syariah Indonesia di pasar modal Indonesia dengan kode saham BRIS patut disambut baik.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menambahkan, kehadiran BRIS bisa menjadi pilihan investasi yang sangat menarik bagi investor.
"Hal tersebut karena emiten ini termasuk satu dari sepuluh saham syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI," ujarnya, Kamis (4/2/2021).
Berdasarkan data di BEI, BRIS menjadi satu di antara emiten dengan kinerja saham terbaik sepanjang 2020 dengan kenaikan harga saham 582 persen dari Rp 330 menjadi Rp 2.250 per lembarnya.
Baca juga: Melantai di Bursa, Saham Bank Syariah Indonesia Cuma Naik 0,73 Persen
“Kehadiran Bank Syariah Indonesia tentunya memberikan harapan yang besar dalam mendorong kemajuan dan keuangan syariah nasional, termasuk penguatan aset dan kapitalisasi dalam industri pasar modal syariah," katanya
Baca juga: Mendebut di Bursa, Menteri Erick Berharap Bank Syariah Indonesia Bersaing di Kancah Global
Selama lima tahun terakhir pasar modal syariah indonesia tumbuh positif, di mana jumlah saham syariah meningkat signifikan 33 persen dari 318 saham syariah pada 2015 menjadi 426 saham per 22 Januari 2021.
"Jumlah saham syariah setara 60 persen dari total saham tercatat di BEI," kata Inarno.