Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2020 Terkontraksi 0,42 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari produk domestik bruto (PDB) secara kuartalan terkontraksi
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari produk domestik bruto (PDB) secara kuartalan terkontraksi 0,42 persen di triwulan IV 2020.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun 2020 bila dibandingkan dengan triwulan IV tahun-tahun sebelumnya hanya terkontraksi tipis.
"Setiap triwulan keempat pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif karena beberapa hal yang paling nyata misalnya saja masalah musiman untuk sektor pertanian. Di mana puncak musim panennya sudah jatuh di triwulan II," ucapnya kata Suhariyanto saat paparan virtual, Jumat (5//2/2021).
Baca juga: Bisa Ganggu Suplai Beras, BPS Minta Pemerintah Waspadai Bencana Banjir
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi triwulan IV jika dilihat secara tahunan (year-on-year/yoy) terkontraksi 2,19 persen.
"Sementara itu secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen dibandingkan tahun 2019," papar Suhariyanto.
Baca juga: BPS: Hingga November 2020, Wisatawan Mancanegara yang Masuk ke RI Hanya 3,88 Juta
Pria yang karib disapa Kecuk juga menyatakan data inflasi pada triwulan IV 2020 sebesar 0,79 persen secara kuartalan, namun dibandingkan dengan posisi Desember 2019 terjadi inflasi 1,68 persen.
Adapun realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Triwulan IV 2020 mencapai Rp732,4 triliun atau naik dibanding realisasi periode yang sama tahun sebelumnya Rp704,22 triliun.
"Realisasi penanaman modal yang teratat di BKPM (PMA dan PMDN) selama triwulan IV 2020 sebear Rp124,7 triliun atau naik sebesar 2,7 persen (q-to-q) dan 3,1 persen (y-o-y)," pungkasnya.