Iconomics Motivasi Perusahaan Jaga Ekuitas Brand di Masa Sulit Pandemi
Sebelum pemberian apresiasi Iconomics Marketing Brands Award 2021 ini, Iconomics melakukan riset pada ruang lingkup merek produk di setiap kategori
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iconomics menggelar Iconomics Marketing Brands Award 2021 untuk memotivasi perusahaan untuk tetap memperhatikan ekuitas brand meski dalam situasi sulit pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil mempertahankan ekuitas brand di masa sulit ini,” kata Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro, Minggu (7/2/2021).
Sebelum pemberian apresiasi Iconomics Marketing Brands Award 2021 ini, Iconomics melakukan riset pada ruang lingkup merek produk di setiap kategori industri.
Kriteria penilaiannya meliputi Awareness, Image, dan Engagement.
Baca juga: Park Seo Jun Jadi Brand Ambassador Internasional Blibli.com
Riset yang dilakukan kepada lebih dari 10 ribu responden dilakukan secara online kepada responden milenial yang tersebar di 10 wilayah antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, Makassar dan Bali.
Pada penilaian untuk aspek Awareness meminta responden untuk memilih brand yang mereka kenal pada kategori industri tersebut.
Nilai untuk kriteria Total Awareness ini adalah dalam persentase 1-100 persen.
Penilaian untuk aspek Image yang berdasarkan Perceived Quality, dan Satisfaction didapatkan dari pertanyaan kepada responden untuk menilai kualitas produk atau layanan tersebut memadai.
Aspek ini dinilai dalam Skala Likert 1-5 kemudian dikonversi menjadi persentase 1-100 persen, untuk mendapatkan konsistensi dengan kriteria lainnya.
Penilaian untuk aspek Engagement yang berdasarkan Loyalty dan Intention didapatkan melalui pertanyaan sejauh mana responden ingin membeli atau membeli kembali sebuah produk.
Diketahui, tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan.
Semua institusi/perusahaan telah bergelut dengan penurunan penjualan dan keterbatasan anggaran operasional yang memaksa mereka melakukan penyesuaian target.
Sebagian industri masih berupaya untuk tetap membangun pondasi jangka menengah panjang dengan research and development (R&D), branding, serta berbagai upaya go-to-market lainnya.
Apapun langkah yang telah ditempuh perusahaan, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Dengan pemulihan yang semakin di depan mata, berbagai institusi telah mulai berekspansi kembali untuk mempersiapkan diri di tahun 2021 dan tahun-tahun berikutnya.