Industri Kelapa Sawit Dinilai Jadi Bagian Ketahanan Nasional dari Sisi Ekonomi
Reni menjelaskan, satu-satunya pengungkit agribisnis adalah kelapa sawit, terutama ke devisa negara di masa pandemi Covid-19.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menyatakan, ketahanan nasional adalah terkait dinamis bangsa dalam menanggulangi ancaman dan tantangan.
Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas Reni Maryeni mengatakan, satu pendekatan ketahanan di antaranya ekonomi.
Baca juga: Industri Kelapa Sawit Berkontribusi Untuk Mengentaskan Kemiskinan kata Airlangga Hartarto
"Industri sawit jadi bagian penting ketahanan nasional dan spasial karena sawit berada di provinsi-provinsi. Ini jadi dasar tanaman sawit terhadap ketahan nasional," ujarnya dalam webinar nasional "Strategi Penguatan Kebijakan Pengelolaan Sawit Secara Berkelanjutan", Rabu (10/2/2021).
Reni menjelaskan, satu-satunya pengungkit agribisnis adalah kelapa sawit, terutama ke devisa negara di masa pandemi Covid-19.
"Tren harga sawit cukup stabil dan lebih baik untuk Indonesia," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, pengaruh pandemi Covid-19 di dalam negeri juga membuat adanya peningkatan konsumsi minyak sawit.
"Konsumsi minyak sawit untuk pangan naik ke 723 ribu ton dari Juli sampai Desember 2020 dibanding 638 ribu ton di Januari sampai Juni 2020," pungkas Reni.