Permodalan Nasional Madani Targetkan 9,6 Juta Nasabah di 2021
Pada tahun 2021 PNM kembali menargetkan peningkatan jumlah nasabahnya. perseroan optimis bisa merangkul sebanyak 9,6 juta nasabah
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, sukses mencatatkan pertumbuhan jumlah nasabah di sepanjang tahun 2020.
Terbukti, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pembiayaan ultra mikro ini membukukan jumlah nasabahnya mendekati angka 8 juta.
EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki mengatakan, angka tersebut tumbuh sekitar 27 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Holding BUMN Ultra Mikro Dinilai Akan Bawa Sentimen Positif
Dimana diketahui, pada tahun 2019 PNM memiliki jumlah nasabah sebanyak 6 juta.
"Nasabah aktif kami mendekati 8 juta, yakni 7,9 juta nasabah. Naik bila dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 6 juta nasabah," jelas Basuki dalam video conference, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Anggota Komisi XI DPR Minta Pemerintah Tunda Rencana Pembentukan Holding Ultra Mikro
Basuki melanjutkan, pertumbuhan jumlah nasabah di tahun 2020 merupakan hal yang sangat positif. Mengingat tahun kemarin merupakan tahun yang penuh tantangan akibat adanya pandemi Covid-19.
"Ini merupakan hasil yang impresif di tengah pandemi. Disaat perusahaan lain mengalami kinerja menurun, kalau kita berkembang," kata Basuki.
Pada tahun 2021 PNM kembali menargetkan peningkatan jumlah nasabahnya.
Basuki membeberkan, perseroan optimis bisa merangkul sebanyak 9,6 juta nasabah.
Saat ini mayoritas jumlah nasabah PNM terdapat di pulau Jawa. Dimana provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah memiliki jumlah nasabah PNM terbanyak.
"Target tahun ini cukup signifikan. Kami menargetkan 9,6 juta nasabah di tahun 2021. Kita di Februari sudah ada sekitar 8,2 juta nasabah," ujar Sunar Basuki.