Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Beli Bekas Istana Raja Jerman, Ini Profil Raja Sawit Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di RI

Sukanto Tanoto yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia ini disebut-sebut baru saja membeli properti mewah bekas istana Raja Jerman.

Editor: Sanusi
zoom-in Beli Bekas Istana Raja Jerman, Ini Profil Raja Sawit Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di RI
Forbes/Kompas.com
Nama Sukanto Tanoto jadi perbincangan publik Tanah Air sejak beberapa hari terakhir. Raja sawit yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia ini disebut-sebut baru saja membeli properti mewah bekas istana Raja Jerman. 

Mereka adalah konglomerat yang masing-masing menguasai ratusan ribu hektare perkebunan kelapa sawit lengkap dengan pabrik pengolahan CPO.

Proyek Ibu Kota Baru

Saat pemerintah gencar mewacanakan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur, nama Sukanto Tanoto ikut jadi sorotan.

Ini karena banyak tanahnya bakal tergusur proyek ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Penguasaan lahan di Kaltim Sukanto Tanoto berada di bawah bendera PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) yang berada di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara.

PT IHM selama ini menjadi pemasok utama bahan baku kertas yang diproduksi oleh APRIL Group yang juga milik Sukanto Tanoto. Raksasa kertas itu mengelola kawasan yang masuk Hutan Tanaman Industri (HTI).

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memastikan tak ada masalah dengan lahan milik PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) itu. Sebab, lahan tersebut statusnya adalah hak guna usaha (HGU).

Berita Rekomendasi

“Lahan Tanoto kan HGH, kalau HGU ada batas waktunya. Hanya diberikan kepada masyarakat untuk menggunakan kawasan itu untuk usaha dan ada jangka waktu, kalau kepemilikan baru enggak ada batas waktu. Enggak apa-apa itu, enggak ada masalah,” ujar Isran di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 2019 silam.

Menurut Isran, perusahaan milik Tanoto memiliki luas lahan sekitar 30.000 hektar di kawasan tersebut. Menurut dia, masa konsesi penggunaan tersebut akan segera berakhir.

“Sukanto Tanoto sudah hampir selesai, paling lama 10 tahun,” kata Isran.

Sementara itu, Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana mengatakan bahwa IHM memang menjadi perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan APRIL.

Agung menceritakan bahwa pihaknya baru mengetahui lokasi pemindahan Ibu Kota baru ke Kalimantan Timur dari media massa. Yakni ketika Presiden mengumumkan lokasinya pada 26 Agustus 2019.

Setelah pengumuman, APRIL kemudian bertemu dengan pihak Bappenas yang selama ini menggodok rencana pemindahan Ibu Kota.

"Kami bertemu dengan Bappenas untuk menanyakan lokasi pemindahan tersebut. Dan dari informasi yang kami terima, lokasi yang akan dipilih berada di dalam area IHM yang merupakan mitra pemasok strategis dengan kontribusinya signifikan bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," jelas Agung saat berbincang dengan Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas