Pas Butuh 5 Menit Langsung Cair, Pegadaian Disebut Ada untuk Rakyat
Pilihan komplimen yang saat ini menjadi harapan mereka dalam mejaga keberlangsungan rumah tangga maupun penghidupan mereka.
Editor: Hasanudin Aco
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan, rencana konsolidasi BRI, Pegadaian, dan PNM kurang bermanfaat.
Sebab, menurut dia, bisnis dari ketiga perusahaan tersebut berbeda-beda dan memiliki karakter yang jelas terdiferensiasi meskipun targetnya disebut sama.
“Karena itu, penggabungan BRI, Pegadaian, dan PNM tidak banyak manfaat, justru akan mengurangi efektivitas program masing-masing lembaga yang sesungguhnya saat ini sudah cukup baik,” papar Piter.
Jika skema yang dilakukan adalah akuisisi, memang aset BRI akan menjadi semakin gendut.
Namun, apabila nantinya tidak dapat dikelola dengan baik, akan menjadi tambahan beban tersendiri bagi BRI yang berujung menggerogoti laba. Piter menyebut, jika tujuan akuisisi adalah memperbesar bisnis BRI, maka hal itu tidak akan terjadi.
Pasalnya, pasar Pegadaian dan PNM beda dengan BRI. Pasar PNM utamanya adalah nasabah yang feasible tapi tidak bankable.
“Pendekatannya beda dengan pasar BRI yang utamanya adalah feasible sekaligus bankable. Kalau BRI masuk pasarnya PNM, justru PNM akan turun, tapi di sisi lain BRI tidak berkembang, karena pasarnya bukan pasar BRI,” lanjut dia.
Apabila BRI akan menyasar nasabah mikro dan ultra mikro yang unbankable, maka akan tumpang tindih dengan bisnis PNM. Piter menilai, BRI tidak perlu mengganggu pasar PNM yang saat ini sudah baik.
“PNM sudah berkembang baik, jangan diganggu, nasabah PNM yang sudah naik kelas menjadi bankable itu yang seharusnya jadi target BRI. Tidak perlu PNM-nya diakuisisi, bisa saja dalam bentuk kerja sama antara BRI dan PNM,” tegas Piter.
Dia mengakui, bahwa beritanya masih simpang siur. Ada yang mengatakan penggabungan tiga bumn: BRI, PNM dan Pegadaian atau ada juga yang mengatakan akuisisi, merger dan akuisisi serupa tapi tak sama, tapi intinya terjadi penggabungan. Terakhir ada yang mengatakan tetap terpisah tetapi tergabung dalam Satu holding.