Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tesla Pilih India Untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik, BKPM: Masih Negosiasi, Tesla Belum Hengkang

Produsen mobil listrik, Tesla, akhirnya memutuskan untuk membangun pabrik mobil listrik atau electric vehicle (EV) di India.

Editor: Sanusi
zoom-in Tesla Pilih India Untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik, BKPM: Masih Negosiasi, Tesla Belum Hengkang
TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan negosiasi pemerintah dengan Tesla Inc, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, masih terus berjalan. 

Bahlil pun optimistis Tesla maupun investasi asing lainnya bakal tertarik menanamkan modalnya di Indonesia, lantaran didukung dengan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya.

Beleid ini dinilai mendukung iklim investasi dan kemudahan berusaha di Tanah Air.

“Dengan UU Cipta Kerja ini akan melahirkan iklim yang lebih baik bagi dunia usaha kita dan kemudian membangun persepsi positif terkait dengan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Alasan Kuat

Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar buka-bukaan terkait perusahaan electric vehicle (EV) Tesla tidak memilih Indonesia untuk investasi melainkan India.

Dia menilai sang pendiri Tesla Elon Musk memiliki beberapa alasan kuat dalam memindahkan tempat produksi dan pengembangan aset kendaraan listrik barunya.

Arcandra mengatakan Tesla membangun manufacturing plant dan technology centrenya di Sillicon Valley Amerika karena SDM yang terampil di bidang IT, technology chips termutakhir, dan venture capitalist (pemodal) yang berani mendanai proyek startup berisiko tinggi.

Berita Rekomendasi

“Kalau Tesla ingin mengembangkan technology centrenya ke luar AS tentu harus yang ekosistemnya mendekati Sillicon Valley. Di dunia ada dua kota yang mendekati yakni Bangalore di India dan Tel Aviv di Israel,” kata Komisaris Utama PGN ini dalam tulisannya, Rabu (24/2/2021).

Sebelum Tesla, sudah ada beberapa perusahaan automobile yang memutuskan membuka technology centrenya di Bangalore seperti Mercedes Benz, Great Wall Motors, General Motors, Continental, Mahindra&Mahindra, Bosch, Delphi dan Volvo.

Menurutnya, Bangalore sudah memiliki ekosistem yang sangat baik setelah munculnya perusahaan-perusahaan startup EV.

“Untuk menarik daya tarik investor ke Bangalore adalah hasil teknokogi IT yang berkembang dan masuknya para pemodal adalah hasil dari para talenta yang berkualitas tinggi,” kata Arcandra.

Dia menekankan Bangalore bisa membuktikan hasil kerja mereka tidak kalah dari AS.

“Kepercayaan ini tidak dibangun dalam hitungan bulan, tetapi puluhan tahun,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Arcandra memandang Tesla mendahului Bangalore untuk investasi karena akses pasar yang sangat besar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas