Ingin Transformasi Kendaraan Listrik Berjalan Mulus, Masyarakat Harus Sadar Akan Rendah Karbon
sebelum membentuk ekosistem mobil listrik, diperlukan kesadaran masyarakat terkait gaya hidup rendah karbon.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor transportasi Indonesia saat ini tengah melakukan persiapan untuk bertransformasi menuju kendaraan listrik atau Electric Vehicles (EV).
Namun untuk menuju era kendaraan listrik tersebut, banyak permasalahan kompleks yang harus diselesaikan.
Baca juga: Korlantas Polri Terima Hibah Mobil Listrik Tesla Dari IMI Untuk Patroli Lalu Lintas
Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Eko Sulistyo mengatakan, sebelum membentuk ekosistem mobil listrik, diperlukan kesadaran masyarakat terkait gaya hidup rendah karbon.
"Di luar ekosistem, ada faktor yang penting. Yaitu perilaku masyarakat yang ingin hidup rendah karbon dan sebagainya," jelas Eko dalam diskusi mengenai mobil listrik secara daring, Kamis (25/2/2021).
Dirinya melanjutkan, perkembangan mobil listrik yang begitu cepat di negara lain seperti China, Eropa, hingga Amerika Serikat, dikarenakan kesadaran masyarakat setempat akan energi hijau.
Baca juga: Ekonom: Ngapain Beli Mobil Kalau Jarang Pergi Saat Pandemi, Lebih Baik Menabung
Bahkan, negara-negara di Eropa sudah memasukan Paris Agreement di dalam peraturan-peraturannya.
Paris Agreement adalah persetujuan terkait perubahan iklim oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tercetus tahun 2015 silam.
"Dilihat trend masyarakat di China, Eropa, Amerika, memang sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang ingin lingkungan yang rendah karbon dan sebagainya seperti dalam Paris agreement. Dan negara Eropa sudah menetapkan Paris agreement dalam policy pembangunannya," ucapnya.
Menurut Eko, tinggal bagaimana masyarakat di Indonesia bisa sadar akan betapa pentingnya hal tersebut.
Sehingga kedepan, perkembangan terkait transformasi kendaraan listrik dapat berjalan mulus.
"Tinggal bagaimana masyarakat juga diimbangi tidak hanya soal investasi, ekosistem, tapi juga mereka juga aware. Supaya transisi ke mobil listrik ini cepat," ujar Eko.