Permintaan Plastik PET Naik 7 Persen Per Tahun
Sampah plastik PET menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan menjadi rebutan pemulung.
Editor: Choirul Arifin
"Inisiatif Le Minerale beserta para mitra ini juga diharapkan dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sampah plastik," katanya.
Ronald menyebut bahwa komitmen Le Minerale untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, dimana memberi manfaat bagi semua pihak yang tetap mengedepankan segala aspek, baik dari lini keamanan, kesehatan dan lingkungan.
Sampah plastik masih menjadi permasalahan besar yang harus segera ditangani di Indonesia.
Faktanya, pada tahun 2020 lalu Indonesia memproduksi sebanyak 67,8 juta ton sampah.
Dari jumlah tersebut, sekitar 15% nya merupakan sampah plastik.
Dalam industri daur ulang plastik, PET merupakan jenis plastik berkualitas tinggi yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan juga memiliki peran krusial dalam ekonomi sirkular.
Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengapresiasi kerja sama multi stakeholder dalam menggerakan ekonomi sirkular nasional tersebut.
Ia memaparkan dalam pengelolaan sampah, KLHK mendukung tiga pendekatan yang dipakai dalam tema Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini yakni zero waste, advance teknologi dan sirkular ekonomi.
Dalam pengelolaan sampah ini, lanjut Vivien butuh komitmen semua pihak dan tidak mungkin di selesaikan hanya dengan single approach saja karena Indonesia adalah negara besar.
"Tidak bisa hanya 1 approach yang menjadi solusi, semua stakeholder harus mengandalkan dan mendukung 3 approach tersebut sebagai solusi nasional.” tegasnya.