Permintaan Plastik PET Naik 7 Persen Per Tahun
Sampah plastik PET menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan menjadi rebutan pemulung.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri daur ulang memerlukan sampah plastik Polietilena Tereftalat (PET) dalam jumlah besar.
Dalam catatan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), tiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 persen.
Angka ini termasuk dalam kondisi saat pandemi Covid-19.
Sampah plastik PET menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan menjadi rebutan pemulung.
"Seperti botol dan gallon PET Le Minerale yang jernih, mudah di daur ulang untuk menjadi barang bermanfaat seperti polyester, dakron sintetis, geotextile, bantal, baju winter, kancing dan sebagainya," kata Ketua Umum ADUPI, Christine Halim saat webinar Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional belum lama ini.
Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional ini diinisasi oleh Le Minerale bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).
Baca juga: Super Indo Kenalkan Kantong Belanjaan Ramah Lingkungan
Menurut Christine, plastik PET dapat didaur ulang hingga 50 kali dan menghemat bahan baku produksi.
Dikatakannya, tren permintaan ekspornya pun terus naik.
Baca juga: Gojek dan KLHK Perkuat Kolaborasi Kurangi Penggunaan Plastik
Ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjadikan sampah bahan baku ekonomi dan plastik sekali pakai tidak masalah apabila manajemen sirkular ekonomi dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Prispolly Lengkong mengatakan bahwa melalui kerja sama ini Le Minerale telah membantu menyejahterakan pemulung di tanah air, memanusiakan dan meningkatkan harkat pemulung secara berkesinambungan.
“Sehingga ada sinergi antara produsen dan pelaku di bawah, terutama para pemulung yang merupakan pemeran utama dalam mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang,” paparnya.
Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi meningkatkan daur ulang sampah plastik.
Termasuk berkomitmen tinggi untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah yang bersinergi. Kerjasama antar ketiga pihak ini diharapkan semakin luas dan bermanfaat.”