Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Makin Digemari, Sejumlah Layanan Transaksi Nontunai Ini Bikin Belanja Jadi Lebih Mudah dan Praktis

Dalam hasil survei, pembayaran cashless, cardless dan contactless menjadi prioritas ketika bertransaksi selama pandemi.

BizzInsight
zoom-in Makin Digemari, Sejumlah Layanan Transaksi Nontunai Ini Bikin Belanja Jadi Lebih Mudah dan Praktis
Shutterstock
Ilustrasi pembayaran nontunai. 

TRIBUNNEWS.COM - Dewasa ini masyarakat Indonesia semakin terbiasa memanfaatkan layanan pembayaran yang berbasis nontunai atau cashless. Selain karena praktis dan mudah digunakan, transaksi nontunai pun kian meningkat sebagai solusi untuk mengurangi kontak fisik di tengah pandemi.

Dalam hasil survei yang dilakukan Inventure dan Alvara, sebanyak 63,5 persen dari 629 responden setuju jika pembayaran cashless, cardless dan contactless menjadi prioritas ketika bertransaksi selama pandemi.

Ditambah lagi, tumbuhnya transaksi digital di masyarakat juga sejalan dengan peningkatan penggunaan platform e-commerce serta kesadaran masyarakat akan penggunaan transaksi nontunai.

Berikut beberapa sistem pembayaran nontunai yang banyak digunakan masyarakat, terutama di masa pandemi saat ini.

Digital Banking

Layanan digital banking melalui ponsel pribadi yang mencakup penggunaan layanan mobile banking, internet banking, maupun sms banking sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia, terlebih penggunaannya meningkat di masa pandemi.

Bank Indonesia mencatat, pada Desember 2020 terdapat peningkatan volume transaksi digital banking yang mencapai 513,7 juta transaksi atau tumbuh 41,535 (year on year) dan nilai transaksi digital banking sebesar Rp2.774,5 triliun atau tumbuh 13,91 persen.

Berita Rekomendasi

Uang elektronik

Selain inovatif, aman, dan praktis, uang elektronik juga menjadi alat pembayaran yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi, termasuk bagi konsumen tidak memiliki akses pada sistem perbankan.

Ilustrasi pembayaran dengan uang elektronik
Ilustrasi pembayaran dengan uang elektronik (Shutterstock)

Uang elektronik menjadi primadona masyarakat dalam bertransaksi di masa pandemi. Bank Indonesia mencatat adanya pertumbuhan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Desember 2020 sebesar 30,44 persen (year on year) atau Rp22,1 triliun.

Meningkatnya penggunaan uang elektronik di masyarakat juga turut mendorong percepatan adaptasi budaya cashless yang dicanangkan Bank Indonesia sejak 2014 melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Saat ini, ada dua jenis uang elektronik yang biasa digunakan, yaitu uang elektronik yang berbasis chip dan berbasis server. Untuk uang elektronik berbasis server, penggunaannya dapat diakses secara mudah dengan memanfaatkan koneksi internet pada smartphone.

Layanan PayLater

Perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung memilih sistem berbelanja secara online juga memicu peningkatan penggunaan layanan PayLater.

PayLater sendiri merupakan layanan yang memungkinkan masyarakat membeli kebutuhannya dengan sistem pembayaran mencicil. Berdasarkan survey DSResearch bertajuk Fintech Report 2020, layanan paylater cukup populer di Indonesia. Riset yang dilakukan bersama CIMB Niaga, Ayoconnect, dan Investree tersebut melaporkan bahwa dari sekitar 700 responden yang memahami fintechawareness terhadap produk paylater berada di posisi kedua dengan capaian 72,5% atau hanya di bawah e-wallet yang mencapai 82,2%.

Dengan persyaratan mudah dan tanpa kartu kredit, layanan paylater menjadi solusi masyarakat untuk tetap bisa memenuhi kebutuhannya dengan cara pembayaran yang lebih mudah dan angsuran bulanan yang bisa disesuaikan.

Untuk memudahkan pelanggan dan membantu pemerintah dalam mendorong percepatan adaptasi transaksi nontunai, salah satu perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi, Home Credit Indonesia, kini telah menghadirkan beberapa produk pembayaran nontunai.

Produk pembayaran nontunai Home Credit

Perusahaan yang baru saja merayakan anniversary ke-8 pada 4 Februari lalu ini memiliki tiga pilihan pembayaran nontunai yang bisa digunakan masyarakat.

Pertama, ada Home Credit Card, layanan kartu kredit yang saat ini berlaku dan bisa digunakan di merchant atau toko yang memiliki logo Visa di seluruh dunia. Ada berbagai keuntungan menggunakan Home Credit Card. Misalnya, pengguna yang memenuhi syarat bisa mendapat cashback menarik setiap bulan untuk transaksi Home Credit Card di supermarket, minimarket dan transaksi online.

Selain itu, pengguna Home Credit Card juga bisa mendapatkan promo atau diskon dari sejumlah merchant atau toko yang sudah memiliki kerja sama dengan Visa.

Kedua, Home Credit memiliki Home Credit Pay, layanan co-branding uang elektronik yang bekerja sama dengan KasPro. Pengguna dapat memanfaatkan Home Credit Pay sebagai metode pembayaran dan pembelian melalui aplikasi My Home Credit di smartphone, mulai dari bayar iuran BPJS, tagihan sehari-hari seperti listrik dan air, pulsa prabayar, kartu pascabayar, hingga paket data.

Home Credit Pay memudahkan pengguna untuk membayar tagihan tepat waktu, sebab berbagai transaksi dapat dilakukan lewat aplikasi My Home Credit.

Bukan hanya itu, dengan Home Credit Pay pelanggan pun dapat lebih mudah melakukan transaksi sehari-hari hanya dengan scan kode QRIS yang telah tersedia di berbagai merchants.

Tak kalah praktis, pengguna juga dapat mengisi saldo Home Credit Pay melalui ATM, mobile banking, atau minimarket terdekat.

Terakhir, ada pula pembayaran dengan metode pembiayaan multiguna dengan cara paylater, yaitu Home Credit BayarNanti, yang memungkinkan pelanggan terpilih untuk bisa berbelanja kebutuhan harian kapan pun dibutuhkan dan membayar angsuran bulanan dengan mudah.

Terdapat sejumlah manfaat yang diberikan oleh Home Credit BayarNanti, yaitu pengajuannya relatif mudah dan persetujuan limit bisa dilakukan dalam waktu kurang lebih 3 menit setelah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan.

Selanjutnya, proses transaksi di merchant juga anti ribet karena bisa dilakukan langsung dari aplikasi My Home Credit. Ketika ingin berbelanja, pengguna hanya cukup scan kode QRIS yang saat ini tersedia di 5 juta toko pedagang atau merchant di seluruh Indonesia dan lakukan penandatangan kontrak. Belanja menggunakan Home Credit BayarNanti tidak dikenakan biaya transaksi dan bisa digunakan dengan minimum transaksi Rp10.000.

Home Credit BayarNanti juga sangat fleksibel karena pengguna dapat memilih tenor cicilan yang ditawarkan, yakni mulai dari 1 bulan hingga 9 bulan dengan limit yang diberikan mulai dari Rp200.000 sampai dengan Rp1.200.000.

Selain metode transaksi nontunai secara online di atas, kamu juga bisa mengajukan pembiayaan cicilan yang ringan tanpa kartu kredit ketika berbelanja secara langsung atau offline di toko mitra Home Credit.

Yuk, penuhi kebutuhan dan bawa pulang barang impian dengan memanfaatkan beragam pembayaran nontunai. Saatnya jadi bagian dari cashless society!

Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Bardjan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas