Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonom Stanchart: Ekonomi Indonesia 2021 Ini Akan Tumbuh 4,5 Persen dan Inflasi 2,9 Persen

Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra memprediksi perekonomian Indonesia tahun ini akan kembali pulih.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekonom Stanchart: Ekonomi Indonesia 2021 Ini Akan Tumbuh 4,5 Persen dan Inflasi 2,9 Persen
dok. Stanchart
Grafik analisis ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra tentang proyeksi perekonomian Indonesia tahun 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra memprediksi perekonomian Indonesia tahun ini akan kembali pulih.

Aldian optimistis perekonomi Indonesia tumbuh hingga 4,5 persen di 2021 ini.

Dalam paparannya berjudul Indonesia, A Bumpy Road To Recovery, Aldian Taloputra menjelaskan, Indonesia saat ini sedang berproses menuju pemulihan ekonomi setelah dihantam pandemi Covid-19 seiring dengan dijalankannya vaksinasi massal.

"Kami perkirakan perekonomian Indonesia tahun ini tumbuh 4,5 persen setelah mengalami konstraksi 2,1 persen di 2020," ujarnya dalam diskusi virtual World of Wealth (WOW) dengan media di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Aldian menjelaskan, upaya pemulihan ekonomi tahun ini akan menemui kendala masih rendahnya jumlah masyarakat telah divaksinasi dan rendahnya distribusi vaksin.

Baca juga: Penurunan Suku Bunga Bukan Kunci Utama Dorong Pertumbuhan Kredit dan Ekonomi

Inflasi tahun 2021 ini dia prediksi di sekitar 2,9 persen di akhir tahun, alias masih di bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi dengan ditopang relatif stabilnya harga pangan.

Baca juga: LPS: Vaksinasi Covid-19 Jadi Harapan Pemulihan Kredit Perbankan

Dia berharap, BI dan Pemerintah akan memberlakukan kebijakan moneter fiskal yang akomodatif. BI telah memangkas suku bunga acuan 25 basis poin ke 3,5 persen di Februari 2021 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Bank Indonesia Siapkan Langkah Strategis Jaga Inflasi Tahun 2021

Berita Rekomendasi

Sementara, target defisit anggaran di APBN 2021 oleh Pemerintah ditargetkan di 5,7 persen dari Produk Domestik Bruto (GDP) lebih tinggi dari proyeksi awal sebesar 4,7 persen.

Dia menilai, Pemerintah akan terus menjalankan UU Cipta Kerja Omnibus Law untuk mengatasi kebuntuan investasi karena kompleksnya regulasi, melalui penyederhanaan perizinan dan penataan ulang regulasi di bidang ketenagakerjaan.

Atas proyekssi optimistis tersebut, Standard Chartered mengajak para nasabah prioritasnya agar tidak ragu dalam membuat keputusan investasi, pengelolaan kekayaan, dan arahan kebijakan perusahaan yang dimiliki para nasabah.

Standard Chartered Bank mengangkat tema “2021: Reimagined” untuk acara WOW tahun ini.

Lewat kegiatan ini Stanchart mengajak nasabah membuka perspektif baru dalam perencanaan keuangan mereka setelah hampir setahun ini menghadapi tantangan pandemi.


“WOW tahun ini merupakan momen penting dengan sejumlah hal perdana di dalamnya. Mulai dari perdana dilaksanakan secara daring. Momen ini juga menjadi momen perdana kami hadirkan tampilan brand baru kami yang berevolusi kembali setelah terakhir dilakukan pembaruan 18 tahun lalu,” ujar Jeffrey Tan, Head of Consumer, Private and Business Banking Standard Chartered Bank Indonesia.

World of Wealth
Diskusi World of Wealth Standard Chartered Bank Indonesia, Rabu (3/3/2021).

WOW tahun ini akan dihadirisekitar 2.500 nasabah Priority & Priority Private Standard Chartered dan akan dibuka dengan paparan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan ekonom Standard Chartered.

Jeffrey menjelaskan, kinerja lini usaha perbankan konsumen atau ritel Standard Chartered selama ini tetap baik.

"Kami melihat pertumbuhan di segmen ritel kami yang mencakup Priority Banking, Wealth Management, kartu kredit, CASA, dan pinjaman di 2020, dengan nasabah yang semakin berpindah ke layanan digital,” ujar Jeffrey.

Karenanya, dia optimistis tahun ini akan memperkuat penawaran di segmen menengah ke atas melalui berbagai kampanye, pengayaan portofolio produk, dan layanan nasabah yang prima.

Pada saat yang bersamaan, perusahaan juga akan menjaga budaya kepatuhan yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas