Angkasa Pura I Targetkan Pengembangan 4 Bandara Rampung di 2021, Begini Progresnya
Pengembangan 4 bandara dorong konektivitas udara dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan dan logistik udara di kawasan tengah dan timur Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) terus mempercepat penyelesaian proyek pengembangan bandara.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, setidaknya terdapat empat proyek pengembangan bandara yang tengah dilakukan Angkasa Pura I dan ditargetkan selesai di tahun 2021.
Keempat proyek pengembangan ini adalah Proyek Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Pengembangan empat bandara ini bersifat strategis untuk mendorong konektivitas udara dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan dan logistik udara khususnya di wilayah tengah dan timur Indonesia," ujar Faik dalam keterangannya, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: KKP Gagalkan Pengiriman 29.250 Benih Lobster Berkedok Paket Makanan di Bandara Juanda
Ia menjelaskan, hingga awal Maret 2021, progress pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 62,28 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021.
Pengembangan bandara meliputi perluasan terminal yang mencapai 166.815 meter persegi sehingga dapat menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal eksisting 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun.
Progress pengembangan Bandara Juanda Surabaya hingga awal Maret 2021 telah mencapai 93 persen.
Progress pengembangan Bandara Lombok Praya saat ini telah mencapai 96 persen, sedangkan progress pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado saat ini telah mencapai 80 persen.
Baca juga: Bandara Soetta Kenalkan Hotel Kapsul, Tarif Menginap Mulai dari Rp 200 Ribu
“Pengembangan bandara-bandara yang kami lakukan ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi wisata prioritas dan agenda strategis pemerintah khususnya dalam perhelatan MotoGP 2021 di Mandalika," ujar Faik.
"Selain itu kami juga berharap di masa mendatang dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pemulihan sektor pariwisata yang terdampak akibat pandemi Covid-19," pungkasnya.