Kunjungan Kerja Ke Jepang, Menperin Siap All-out untuk Tarik Investasi
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong realisasi komitmen investasi pada sektor manufaktur nasional.
Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong realisasi komitmen investasi pada sektor manufaktur nasional.
Guna mendorong hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, bertolak ke Jepang untuk memenuhi undangan sejumlah principal industri otomotif, yakni Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, dan beberapa counterpart meliputi menteri METI dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang.
Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).
"Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA dan New MIDEC," kata Menperin di Tokyo, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Hidupkan Kembali Industri Film, Bioskop Bakal Dilengkapi GeNose C19 untuk Deteksi Covid
Baca juga: Industri Asuransi Bayar Klaim Pasien Covid-19 Rp 661 Miliar
Baca juga: Kawasan Industri Jababeka Digitalisasi Layanan untuk Tarik minat investor
Menperin juga mendorong para investor Jepang untuk melakukan pengembangan kendaraan listrik atau electrified vehicles (EV).
Selain itu, juga berupaya memperluas pasar ekspor produk otomotif Indonesia, khususnya untuk tujuan ke Australia. Menperin juga akan menjelaskan UU Cipta Kerja pada pelaku industri, counterpart, dan menteri METI.
Kunjungan Menperin kali ini merupakan kunjungan kerja Menteri pertama di dunia yang diterima secara resmi oleh pemerintah Jepang semenjak negara Sakura tersebut menetapkan status State of Emergency.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan partner bilateral yang sangat penting bagi Jepang.