Pasokan Chipset Langka, Produksi Ponsel Samsung Diprediksi Anjlok
Komponen penting ini sangat dikeluhkan brand kenamaan Samsung yang setia memakai chip dark Qualcomm.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelangkaan produksi chip sebagai komponen pelengkap fitur ponsel menyebabkan sejumlah pabrikan ponsel kelimpungan.
Komponen penting ini sangat dikeluhkan brand kenamaan Samsung yang setia memakai chip dark Qualcomm.
Akibatnya, produksi Samsung terancam berkurang akibat kelangkaan chipset Qualcomm yang digunakan sebagai otak smartphone pabrikan asal Korea Selatan itu.
Laporan Reuters menyebut kelangkaan ini diperkirakan akan menghantam pendapatan Samsung terutama untuk produksi kelas menengah dan low-end.
Tak hanya itu, pangsa pasar kalangan atas diprediksi akan mengalami kesulitan serupa akibat pasokan Snapdragon 888 terhenti.
Sebagai informasi, Snapdragon 888 merupakan chipset teranyar yang dipasok untuk sejumlah brand ponsel bagi kelas premium Samsung.
Qualcomm dilaporkan tengah kesulitan memenuhi permintaan untuk produksi chip yang digunakan di smartphone Samsung, Vivo, Oppo hingga Xiaomi.
Baca juga: IDE dan Samsung Bikin Kolaborasi untuk Percepat Ekosistem Digital di Sekolah
Samsung menjadi salah satu produsen ponsel yang merasakan kelangkaan chip ini, terutama pasokan chipset dari pabrikan Weibo.
Terkait hal ini, Juru bicara Samsung belum berkomentar soal kelangkaan chip ini. Sementara juru bicara Qualcomm merujuk pada komentar publik oleh salah satu eksekutif mereka kalau mereka optimis bisa memenuhi target fiskal pada kuartal dua.
Para eksekutif senior manufaktur chip ternama juga menyatakan mengalami kesulitan mendapat pasokan sejumlah komponen dari Qualcomm. Sehingga, mereka akan memotong jumlah produksi tahun ini.
Bulan lalu, Lu Weibing, Vice President Xiaomi juga mengeluhkan kesulitan chipset ini. Weibing mengatakan kelangkaan ini sangat parah dan memaksa perusahaan menyetop produksi massal di tingkat global.
"Bukan cuma langka, ini sangat langka," tulisnya di laman Weibo.
Kesulitan ini terkait dengan kelangkaan chip yang sebelumnya menimpa industri otomotif, seperti disebutkan dua sumber Reuters.
Kelangkaan chip ini terjadi karena Qualcomm kesulitan mendapat pasokan salah satu subkomponen yang digunakan di chip mereka.