Hasil Studi: Daya Saing Digital AntarProvinsi di Indonesia Makin Merata
Menurutnya, dari perhitungan indeks EV-DCI, ada dua faktor utama yang mendorong perkembangan dan pemerataan daya saing digital di Indonesia di tengah
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan venture capital East Ventures dan Katadata Insight Centre meluncurkan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021.
Hasil studi EV-DCI 2021 menunjukkan bahwa daya saing digital antar provinsi di Indonesia makin merata.
Co-Founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan pemerataan tersebut tampak dari kenaikan skor median indeks daya saya saing digital (EV-DCI) dari 27,9 pada 2020 menjadi 32,1 pada 2021.
Baca juga: Jokowi: Semua Institusi Harus Lakukan Digitalisasi
Menurutnya, dari perhitungan indeks EV-DCI, ada dua faktor utama yang mendorong perkembangan dan pemerataan daya saing digital di Indonesia di tengah pandemi.
Pertama, pembangunan infrastruktur yang makin merata.
Kedua, peningkatan pengeluaran untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Adanya pandemi sedikit mengerem pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia. Namun, pandemi juga membantu mengakselerasi adopsi layanan digital di Indonesia. Seperti ketapel yang ditarik ke belakang, ekonomi digital Indonesia bakal melesat menuju era keemasan setelah setelah pandemi bisa teratasi,” kata Willson, Senin (15/3/2021).
Di tengah pandemi, terjadi lompatan adopsi layanan digital di beberapa vertikal di industri teknologi.
Sekitar 2,5 juta merchant bergabung di platform marketplace Tokopedia sepanjang pandemi dibandingkan dengan 7 juta merchant yang bergabung selama 10 tahun sebelumnya.
Kemudian Ruangguru kini digunakan oleh lebih dari 22 juta pelajar.
Baca juga: IDE dan Samsung Bikin Kolaborasi untuk Percepat Ekosistem Digital di Sekolah
Salah satu produk Ruangguru, kelas online gratis yang disediakan oleh startup tersebut selama pandemi, telah membantu sekitar 10 juta siswa dari seluruh Indonesia.
Begitu pun Traveloka yang juga bisa bangkit dengan cepat dengan berfokus mempromosikan destinasi turis domestik untuk mendukung industri hotel dan pariwisata lokal.
“Presiden Joko Widodo telah mendorong agar segala macam hambatan yang muncul akibat pandemi Covid-19 justru dimanfaatkan sebagai momentum dalam mempercepat transformasi digital. Teknologi adalah kunci untuk terpenting agar Indonesia lebih efisien dan produktif,” kata Willson.
Menurutnya, hampir semua provinsi mengalami kenaikan skor infrastruktur.
"Ini sejalan dengan upaya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur digital. Kami berharap agar seluruh masyarakat Indonesia di 34 provinsi ikut menikmati era keemasan ekonomi digital Indonesia,” lanjutnya.