IHSG Diperkirakan Coba Bertahan dari Pelemahan Lanjutan
Secara teknikal IHSG bergerak tertekan menguji support MA5 dan MA20 sebagai konfirmasi pelemahan atau bertahan pada trend positif.
Editor: Eko Sutriyanto
![IHSG Diperkirakan Coba Bertahan dari Pelemahan Lanjutan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ihsg-akhir-tahun-ditutup-melemah_20201230_182315.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok diperkirakan kembali bergerak berfluktuatif mencoba bertahan pada level support dengan rentang pergerakan 6.279 hingga 6.345.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak tertekan menguji support MA5 dan MA20 sebagai konfirmasi pelemahan atau bertahan pada trend positif.
"Indikator stochastic menjenuh dengan indikator RSI yang terkonsolidasi.
Pola pergerakan yang terlihat pulled back resistance fractal dan upper bollinger bands berpotensi memberikan tekanan lanjutan pada perdagangan selanjutnya," ujarnya, Selasa (16/3/2021).
Sementara, IHSG hari ini ditutup minus 0,23 persen ditutup turun 14,56 poin ke level 6.309,70 dengan saham-saham disektor pertambangan minus 1,61 persen kembali turun diiringi terkoreksinya sektor pertanian minus 1,44 persen.
Baca juga: IHSG Banjir Sentimen Positif, Tapi Ada Satu Ganjalan dari Negeri Paman Sam
Lanjar menjelaskan, tingginya tingkat volatilitas harga komoditas tambah akhir-akhir ini membuat investor bersikap waspada.
"Harga minyak mentah WTI turun 1,67 persen, nikel turun 0,79 persen dan timah turun 2,08 persen menjadi penekan sejak awal sesi perdagangan. Penguatan saham-saham disektor perdagangan plus 0,78 persen dan sektor aneka industri plus 0,12 persen gagal menahan laju pelemahan IHSG," pungkasnya.
Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), serta PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Selain itu, PT PP Tbk (PTPP), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).