Mengintip Proses Pembuatan Tas Eiger, Pabriknya Steril, Kuman Pun Diantisipasi
Eiger, brand yang dinaungi PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) ini, dikenal sebagai brand yang kualitasnya tak kalah dengan produk impor.
Editor: Willem Jonata
Untuk pemotongan tali, Eiger menggunakan mesin pemotong dengan panas sekitar 150 derajat sampai 500 derajat celcius.
Tujuannya agar tali nantinya tak mudah terurai atau berudul.
Proses menjahit sendiri kini dikerjakan oleh ratusan pekerja.
Sebagai informasi, mesin produksi di pabrik ini sebagian menggunakan pemprograman.
Sehingga pegawai tanpa keahlian khusus sebenarnya juga bisa cepat beradaptasi dengan menggunakan teknologi ini.
Mesin akan beroperasi sesuai dengan program, mengikuti komponen yang sudah dirancang.
Harganya, tak tanggung-tanggung.
Untuk satu mesin di sini kata Adji harganya sekitar puluhan juta sampai Rp 500 juta.
"Total ada 157 mesin. Untuk kerjaan standar internasional harus lakukan itu," ungkapnya.
Selama melakukan proses produksi, para pekerja tak ada yang berbicara, atau mengobrol.
Menurut pengelihatan kami selama kunjungan, tiap pekerja bekerja secara teliti dan serius.
Bahkan, ada target yang harus dituju dalam pembuatan tas setiap jam nya.
Berbagai pengujian juga dilakukan untuk mengetahui apakah barang yang diproduksi sudah memiliki kualitas baik sesuai yang diharapkan atau tidak.
Beberapa keriteria pengujiannya, antara lain seperti pengujian terhadap ketahanan air, pengujian terhadap cahaya, sampai pengujian terhadap tekanan.