Presiden Resmikan Bandara Toraja yang Memangkas Tiga Bukit
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bandar udara Toraja, di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis, (18/3/2021).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bandar udara Toraja, di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis, (18/3/2021).
Mengenakan kemeja putih dibalut jaket merah, Jokowi tiba sekitar pukul 10.27 WIB.
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim pada pagi hari ini bandara Toraja di kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan saya resmikan," kata Jokowi.
Peresmian operasi bandara tersebut ditandai dengan pemukulan gendang dan penandatanganan prasasti oleh Presiden.
Jokowi mengatakan bahwa bandara Toraja menghabiskan biaya sebesar Rp 800 miliar. Besarnya biasaya, karena pembangunan bandara harus memotong tiga bukit yang ada di Tana Toraja.
Baca juga: Usai Resmikan Bandara, Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Tana Toraja
"Saya tadi tanya pak Menteri habisnya berapa ini bandara? 800 an miliar. Karena harus memotong tiga bukit. Tiga bukit dipotong, tanah yang harus di buang dari sana ada 6 juta meter kubik. Jumlah yang, memang ini bandara ini unik sekali, memotong Bukit, tiga Bukit, sehingga runway (landasan pacu) nya bisa dibangun," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Yakin Pariwisata di Tana Toraja Meningkat Setelah Adanya Bandara
Selain meresmikan bandara Tana Toraja, dalam kesempatan yang sama Presiden juga meresmikan Bandara Pantar di Kabupaten Alor NTT, secara virtual.
Bandara tersebut kata Presiden dibangun sejak 2014 dan bisa melayani 35 ribu penumpang dalam satu tahun.
"Ini juga sebuah bandara yang sangat penting. Sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat bisa menggunakan bandara ini," katanya.