Di Masa Pandemi, Masyarakat Indonesia Makin Sadar Pentingnya Proteksi Asuransi
Meskipun tingkat kesadaran pentingnya asuransi masyarakat di tengah pandemi tumbuh, namun di sisi lain pandemi juga membuat daya beli masyarakat turun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asuransi Allianz Life melihat, dewasa ini masyarakat Indonesia dinilai semakin sadar akan pentingnya proteksi asuransi. Baik itu jenis asuransi jiwa dan juga asuransi kesehatan.
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan, meningkatnya kesadaran tersebut akibat dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk global.
"Kita menyadari kondisi Indonesia saat pandemi, kesadaran masyarakat Indonesia naik sekali tentang proteksi asuransi.
Karena menjadi kebutuhan yang utama di masa pandemi ini," jelas Karin saat melakukan diskusi secara virtual bersama Tribunnews, Jumat, (19/3/2021).
Seperti diketahui, asuransi kesehatan dan asuransi asuransi jiwa adalah dua produk yang berbeda.
Baca juga: KKP Salurkan Klaim Asuransi Bagi Pembudidaya Terdampak Banjir Indramayu
Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan jaminan biaya pada pemegang polis jika mengalami gangguan kesehatan (sakit dan/atau kecelakaan).
Asuransi kesehatan biasanya akan menanggung biaya rumah sakit (rawat inap, dokter, obat, dan tindakan) hingga biaya operasi berdasarkan syarat yang tertera di polis.
Sementara itu untuk asuransi jiwa, menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal dunia.
Besarnya tanggungan yang diberikan pihak asuransi kepada ahli waris dari nasabah tergantung besarnya premi yang dibayarkan nasabah.
Meskipun tingkat kesadaran pentingnya asuransi masyarakat di tengah pandemi tumbuh, namun di sisi lain pandemi juga membuat daya beli masyarakat menurun.
Menurut Karin, hal tersebut menyebabkan pertumbuhan industri asuransi di 2020 cenderung lambat.
Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Catat Pendapatan Rp 215,42 triliun di 2020, Turun 8,6 Persen
"Tapi kita tidak bisa tutup mata meskipun kesadaran meningkat, tapi di situasi kondisi pandemi ini ekonomi juga berubah. Banyak perusahaan yang jadi terpengaruh dan penghasilan masyarakat juga terpengaruh," ujar Karin.
"Itu yang akhirnya menyebabkan industri asuransi jiwa mengalami perlambatan pertumbuhan," tambahnya.
Karin melihat, pertumbuhan industri asuransi yang melambat merupakan pekerjaan rumah bagi seluruh pemain di sektor tersebut, dan tentunya Allianz Life sendiri.
Maka dari itu, Allianz akan semakin gencar melakukan berbagai literasi, agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi.
"Asuransi dari tahun ke tahun pertumbuhan masih segitu-gitu saja. Karena persepsi orang Indonesia sama asuransi masih kurang. Jadi ini masih PR tersendiri, dan itu sesuai dengan strategi kita," pungkas Karin.