Bandara Hang Nadim Diproyesikan Jadi Hub Logistik Internasional
AP I akan mengembangkan Bandara Hang Nadim, Batam sebagai hub kargo domestik dan internasional pada 2022 mendatang.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) akan mengembangkan Bandara Hang Nadim, Batam sebagai hub kargo domestik dan internasional pada 2022 mendatang.
Direktur PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebutkan, lokasi Bandara Hang Nadim cukup strategis di regional Asia Tenggara dan berdampingan dengan pelabuhan kargo serta kawasan industri.
"Lokasi yang strategis ini, tentunya sangat cocok untuk dijadikan pusat logistik dan menjadi hub kargo di bagian barat Indonesia," kata Faik dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).
Hub baru di Bandara Hang Nadim ini, lanjut Faik, diharapkan dapat meningkatkan pasar industri aviasi Indonesia. Bandara Hang Nadim yang akan dikembangkan sebagai hub kargo internasional, menjadi upaya menarik trafik kargo dari Amerika dan Eropa.
"Dengan hub logistik internasional di Bandara Hang Nadim, nantinya diharapkan trafik kargo dari Amerika dan Eropa yang menuju Australia dapat transit di Batam," ucap Faik.
Baca juga: Konsorsium Incheon-AP I dan Wijaya Karya Menangi Tender Pengelolaan Bandara Hang Nadim
Selain itu Faik juga menjelaskan, Bandara Hang Nadim juga nantinya dapat menjadi alternatif transit bagi maskapai nasional yang akan mengeksplorasi pengoperasian rute khusus kargo dari dan ke China, Jepang, India, Timur Tengah, tanpa harus ke Singapura.
Baca juga: Pesawat Kargo Antonov Mendarat dan Lepas Landas di YIA, Bawa Muatan Apa?
Menurut Faik, sektor kargo dan logistik memiliki potensi pertumbuhan yang baik pada masa pandemi maupun pasca pandemi.
"Tercatat trafik kargo dan logistik udara pada 2020 di bandara Angkasa Pura I, tetap mengalami pertumbuhan positif dibanding trafik penumpang yang turun drastis hingga sekitar 60 persen di tengah pandemi ini," kata Faik.
Trafik kargo di 15 bandara Angkasa Pura I pada 2020, ungkap Faik, masih tumbuh secara total sebesar 2,09 persen dibanding 2019. Pada 2020 trafik kargo mencapai 436.048.080 kg, sedangkan trafik kargo pada 2019 sebesar 427.135.421 kg.