Ikut-ikutan Beli Saham Arahan Influencer Juga Bentuk dari ''Bunuh Diri''
Ikut-ikutan membeli saham tertentu sesuai dengan arahan influencer juga dinilai sebagai bentuk dari "bunuh diri" terhadap uang milik investor.
Editor: Sanusi
Laporanya Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikut-ikutan membeli saham tertentu sesuai dengan arahan influencer juga dinilai sebagai bentuk dari "bunuh diri" terhadap uang milik investor.
Sebab, jika kamu sebagai investor ketika ada influencer merekomendasikan saham tertentu, maka harus ditelusuri kepentingannya.
Baca juga: Analis: Investasi Saham Harus Pakai Dana Dingin Biar Tidak Berujung Stres
"Kalau ternyata dulu karena ikut-ikutan orang lain, coba pikirkan, apa kepentingan orang itu meminta Anda ikut beli? Dia dapat apa? Anda dapat apa? Jangan-jangan orang itu jual, Anda beli," ujar Peneliti senior sekaligus ekonom Poltak Hotradero kepada Tribunnews, Rabu (24/3/2021).
Bila terlanjur demikian hingga berujung rugi membeli saham rekomendasi influencer, maka investor bisa cek lagi laporan keuangan emiten tersebut.
Baca juga: Pria Bunuh Diri di Apartemen Ambassador, Polisi: Diduga terkait Rugi Main Saham
"Kalau memang laporan keuangannya jelek, berarti anda beli sesuatu tanpa tahu apa isinya. Ini berbahaya dan sebaiknya jangan diulang," kata Poltak.
Karena itu, menurut dia yang terpenting yakni bertanya apa kepentingan influencer ini membujuk investor untuk membeli suatu saham.
"Apa untungnya buat dia? Apa untungnya buat saya? Masa, iya ada orang mau bagi-bagi duit gratisan? Saya sudah lihat pasar modal sejak tahun 1997, masalah yang sama selalu saja muncul berulang-ulang," pungkasnya.