Penguatan IHSG Dinilai Masih Tertahan Lockdown di Eropa
pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertahan di akhir pekan dengan support resistance 6.060 hingga 6.180.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertahan di akhir pekan dengan support resistance 6.060 hingga 6.180.
Lanjar mengatakan, IHSG secara teknikal kembali break out support lower bollinger bands mengiringi momentum bearish indikator RSI dan stochastic.
Adapun sentimen selanjutnya di akhir pekan yang menahan penguatan IHSG yakni masih cukup pesimistis dengan adanya pembatasan baru di Eropa.
Baca juga: Krisis Pandemi Dinilai Jadi Kesempatan, IHSG Bisa Pulih Lagi dalam Jangka Panjang
"Ini menyebabkan volatilitas harga komoditas tambang energi maupun logam," ujarnya melalui riset, Jumat (26/3/2021).
Sementara, IHSG kemarin ditutup minus 0,54 persen turun 33,26 poin ke level 6.122,88 dengan saham-saham di sektor keuangan minus 1,37 persen, properti 1,25 persen dan pertanian minus 1,21 persen menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Lanjar menjelaskan, investor merespon proyeksi yang masih negatif pada pertumbuhan GDP Indonesia kuartal I 2021.
Selanjutnya, kata Lanjar, penantian terhadap pelonggaran dan strategi lanjutan dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Ekonomi Indonesia diperkirakan pulih pada kuartal II 2021, sehingga saat ini investor mengantisipasi adanya eksternalitas kegiatan ekonomi dikarenakan stimulus yang digelontorkan Amerika Serikat memicu naiknya yield obligasi di sana," pungkas Lanjar.