Startup Insurtech asal Indonesia Rambah Pasar Thailand
Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan bisnis Qoala mencapai enam kali lipat, serta melakukan ekspansi bisnis dengan merambah negara Malaysia dan Vietnam
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Qoala mengumumkan akuisisi terhadap startup asal Thailand, FairDee Insurtech.
Akuisisi ini semakin memperluas jangkauan startup yang bergerak di bidang teknologi asuransi atau insurtech ke pasar Asia Tenggara, apalagi pasar Thailand merupakan pasar konsumen asuransi terbesar di Asia Tenggara.
Meskipun menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat secara global selama dekade terakhir, penetrasi asuransi di Asia Tenggara hingga saat ini tercatat hanya 3,77 persen atau hanya separuh dari tingkat penetrasi asuransi global.
Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Qoala, Harshet Lunani menegaskan, akses asuransi sangat penting di masa pandemi seperti saat ini, untuk melindungi masyarakat dari virus COVID-19.
"FairDee dan Qoala memiliki visi yang sama tentang bagaimana asuransi bisa menghadirkan ketenangan pikiran.
Kami memaksimalkan pengembangan teknologi untuk memberikan pengalaman asuransi digital yang lebih baik kepada masyarakat Thailand secara khusus, dan masyarakat di Asia Tenggara secara umum.
Baca juga: Begini Cara Qoala Insurtech Cegah Pencurian Data Pribadi Pelanggan
Akuisisi ini merupakan langkah besar Qoala untuk menjadi perusahaan asuransi nomor satu di Asia Tenggara," ujar Harshet dalam keterangan resminya, Sabtu (27/3/2021).
Qoala didirikan oleh Harshet bersama Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Tommy Martin pada tahun 2018 di Indonesia.
Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan bisnis Qoala mencapai enam kali lipat, serta melakukan ekspansi bisnis dengan merambah negara Malaysia dan Vietnam.
Sederet perusahaan modal ventura menyokong bisnis Qoala, mulai dari Sequoia Capital, Centauri Fund oleh Kookmin Bank dan MDI Ventures, Flourish Ventures, Mirae Asset Management, Central Capital Ventura, MassMutual Ventures, serta SeedPlus. Hal ini membuat Qoala yakin mengembangkan sayap bisnis ke Thailand dengan mengakuisisi FairDee.
"Kolaborasi FairDee dan Qoala bertujuan untuk mempercepat semua proses layanan lewat inovasi teknologi. Dengan integrasi teknologi, Qoala menyediakan produk asuransi yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan dinamis konsumen di Asia Tenggara," ucap pria lulusan Universitas Oxford, Inggris, ini.
FairDee telah beroperasi di Thailand sejak 2019 di bawah manajemen Co-founders-nya, yang terdiri dari Yujun Chean, Prateek Jogani, dan Thanasak Hoontrakul, dengan misi membantu masyarakat mengakses produk asuransi melalui platform digital.
Baca juga: Qoala Insurtech Buka Peluang Kerja Sama dengan P2P Lending
Dalam 18 bulan terakhir, FairDee telah meningkatkan gross written premium (GWP) tahunannya sebanyak tujuh kali lipat.
Seluruh tim FairDee akan bergabung dengan Qoala untuk melanjutkan laju pertumbuhan yang pesat di Negeri Gajah Putih ini.
“Kami memulai FairDee untuk menghadirkan pengalaman asuransi terbaik bagi pelanggan di seluruh wilayah. Menjadi bagian dari Qoala akan sangat mempercepat visi tersebut, dan seluruh tim Qoala dan FairDee sangat bersemangat untuk menghadirkan inovasi lebih lanjut di Thailand dan sekitarnya.
Dengan memanfaatkan keahlian dan dukungan regional Qoala, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kami kepada mitra dan pelanggan kami di Thailand,” ujar Yujun.